Selasa 09 Nov 2010 21:01 WIB

Meski Beda Waktu, Secara Syariah Pelaksanaan Idul Adha Sama

Menteri Agama Suryadharma Ali
Menteri Agama Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH--Idul Adha di Arab Saudi ditetapkan jatuh pada Selasa (16/11). Oleh karena itu, dua juta jamaah haji akan melakukan wukuf di Arafah pada Senin (15/11).

Di Indonesia, Idul Adha ditetapkan pada Rabu (17/11). "Yang berbeda adalah waktunya, karena cara penghitungannya yang berbeda. Tapi, secara syariah pelaksanaan Idul Adha tetap sama," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali, di Makkah, Senin (8/11).

Menurut kantor berita Arab Saudi, SPA, pada Sabtu (6/11) malam dilakukan pengamatan bulan. Hasil pengamatan bulan itu digabungkan dengan hasil perhitungan para astronom resmi Arab. Pengamatan bulan dan perhitungan astronomi itu dipakai untuk memenetapkan tanggal 1 Dzulhijah, yang jatuh pada Ahad (7/11).

Seluruh jamaah haji Indonesia diharapkan sudah berada di Makkah pada 10 November. Rabu (10/11) adalah hari terakhir kedatangan jamaah Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Pukul 24.00 hari itu, Arab Saudi menutup bandara dari kedatangan penumpang haji.

Di Indonesia, pelaksanaan Idul Adha dimungkinkan ada perbedaan juga. Ada yang akan mengikuti jadwal yang ditetapkan Arab Saudi, ada pula yang mengikuti jadwal yang ditetapkan pemerintah. Perbedaan pelaksanaan Idul Adha ini, menurut Wakil Amirul Haj Indonesia, KH Hasyim Muzadi, tak perlu dipersoalkan.

Perbedaan cara perhitungan memungkinkan adanya perbedaan hasil. "Yang penting, secara syariah Idul Adhanya tetap sama," jelas Hasyim.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement