REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Seorang jamaah haji Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Fitri Prihartini bin M. Tohri (23) asal Sukaraja Ampenan melahirkan di Madinah. "Fitri melahirkan bayi laki-laki dengan berat 2,8 kg di Rumah sakti Syafa Madinah pada Senin malam (2/10) waktu setempat," kata PLT Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Drs. H. Syahdan kepada wartawan di Mataram, Rabu (3/11).
Seusai pelepasan sebanyak 70 orang JCH Kota Mataram gelombang kedua dia menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan dua kali pemeriksaan terhadap Fitri namun hasilnya negatif. "Sementara dua orang jamaah haji lainnya gagal menunaikan rukun Islam diketahui hamil dan mereka ngotot minta diberangkatkan, namun tidak diperbolehkan oleh dokter," katanya.
Dengan melahirkan di Madinah maka berarti Fitri gagal melaksanakan rukun Islam kelima, sementara Biaya Penyelenggaraan Ibdah Haji (BPIH) dinyatakan hangus. "Sekarang ini kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi apakah Fitri akan dikembalikan terlebih dahulu ataukah menunggu sampai orang selesai melaksanakan ibadah haji," katanya.
Jumlah masyarakat Kota Mataram yang menunaikan haji tahun 2010 sebanyak 677 orang terdiri atas laki-laki 310 orang dan wanita 367 orang. Para JCH tersebut terbagi menjadi tiga kloter, yakni kloter utuh sebanyak 455 orang ditambah lima orang petugas dan kloter tujuh telah berangkat pada 26 Oktober 2010.
Sementara dua kloter campuran, yakni Mataram, Lombok Timur dan Lombok Barat akan berangkat pada 3 November sedangkan kloter campuran dengan Kabupaten Bima dan Sumbawa akan berangkat pada 5 November 2010. Mereka telah mengikuti kegiatan manasik haji gratis yang diselenggarakan oleh Ikatan Persaudaraan haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram di tiga Masjid, yakni Masjid di Polda, Masjid di Karang Baru dan Masjid Jamak di Cakra, dua kali seminggu.