REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama (Depag), Abdul Gofur, menyatakan, pemberangkatan jamaah haji 2010 sejauh ini lancar.
Hanya saja, Gofur mengakui adanya keterlambatan penerbangan seperti kloter pertama Batam. Menurut dia, hal itu lantaran masalah teknis dan pilot asing yang kelelahan.
''Pemberangkatan jamaah haji hari ketiga besok (14/10) ada 17 kloter dari seluruh embarkasi di Indonesia,'' ujar Gofur kepada Republika di Jakarta, Rabu (13/10).
Tujuh belas kloter itu di antaranya tiga kloter dari embarkasi Jakarta, dua kloter dari embar kasi Surabaya, dua kloter dari embarkasi Solo, dua kloter dari embarkasi Sulawesi, dan sisanya masing-masing satu kloter dari tiap embarkasi lainnya di Indonesia.
Menurut Gofur, pemerintah sudah menyiapkan pemondokan dan transportasi bagi jamaah haji di tanah suci, Namun, hanya jamaah haji yang ditempatkan di ring II yang akan mendapatkan fasilitas transportasi. Jamaah haji di ring I diminta berjalan kaki karena lokasi dekat dari tempat ibadah. ''Karena ring II lokasinya agak jauh, selain itu kalau semua ring dikasih transportasi akan menimbulkan kepadatan bus,'' tuturnya.
Sementara itu, dari embarkasi DKI Jakarta, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) DKI Jakarta, Sutami mengatakan, jamaah haji yang tergabung dalam kloter (kelompok terbang) 2 sudah diberangkatkan dari Terminal Haji Bandara Soekarno-Hatta. Mereka bertolak pada Rabu (13/10) pukul 08.00 WIB dengan menaiki pesawat GA 7201. ''Mereka akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, pada pukul 13.55 waktu setempat,” kata Sutami.
Siang ini (13/10), dua kloter DKI Jakarta (Kloter 3) sudah memasuki Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Tahun ini embarkasi Jakarta akan memberangkatkan 22.370 orang jemaah haji, sudah termasuk 246 pendamping. Mereka berangkat mulai 12 Oktober hingga 10 November mendatang.