REPUBLIKA.CO.ID,LONDON-Polisi Inggris menangkap delapan demonstran dari kelompok sayap kanan anti-Islam di pusat Kota Leicester setelah terlibat bentrok dengan polisi. Demonstran itu ditangkap karena berbuat onar dengan melemparkan batu kepada polisi.
Bentrokan terjadi ketika polisi berusaha memisahkan unjuk rasa yang dilakukan dua kelompok yang bertentangan. Sekitar seribu anggota Liga Pertahanan Inggris (EDL) yang beraliran kanan dan kerap anti-Islam, dalam waktu bersamaan, berdemonstrasi dengan sekitar 700 orang Persatuan Melawan Fasisme (UAF).
Polisi mengatakan, salah seorang pendemo sayap kanan yang ditangkap berasal dari Belanda. Kelompok EDL kerap menggelar unjuk rasa dalam beberapa bulan terakhir untuk menentang kalangan garis keras Islam. Mereka terkait dengan pembakaran Alquran yang dilakukan di Amerika Serikat pada peringatan tragedi 11 September lalu.
Seorang polisi terluka kakinya dalam bentrok tersebut. Begitu pula dengan beberapa orang pendukung EDL yang terlihat dirawat oleh tenaga medis kepolisian. Bentrokan secara sporadis juga terjadi antara pendukung EDL dengan beberapa orang dari masyarakat etnis minoritas agak jauh dari lokasi unjuk rasa.
Para pendukung EDL membawa spanduk dengan tulisan-tulisan yang menyudutkan Islam, seperti ''Hukum syariah akan menghancurkan Inggris dan seluruh nilai-nilai Inggris.''