REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Seorang Uskup Senior di Mesir meragukan keaslian Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekretaris Gereja Koptik Sinode Kudus, Uskup Bishoy, mengatakan beberapa ayat dalam kitab suci umat Islam itu telah disisipkan saat pertama kali disusun.
Ayat-ayat sisipan itu bukan berasal dari Nabi Muhammad. Ayat tersebut disisipkan setelah Nabi wafat. Dengan alasan itu, dia menyatakan keraguannya atas keaslian Alquran. Pernyataan itu disampaikan pekan lalu dalam sebuah pertemuan dengan Dubes Mesir di Siprus yang dihadiri beberapa media massa.
Menurut Uskup Koptik itu, ayat-ayat yang disisipkan itu bertentangan dengan iman Kristen. Ayat tersebut, tudingnya, disisipkan oleh penerus Nabi Muhammad, Khalifah Utsman bin Affan. Kontan, pernyataan kontroversial itu menyulut kemarahan baik di kalangan Islam atau pun Kristen. Pernyataan itu dianggap hanya akan menimbulkan ketegangan sektarian.
Namun Uskup Bishoy berkilah telah terjadi kesalahpahaman. ''Pertanyaan saya adalah apakah beberapa ayat dari Alquran telah disisipkan setelah meninggalnya Nabi, ini bukan kritikan atau tuduhan,'' kilahnya. ''Ini hanyalah sebuah pertanyaan tentang ayat tertentu yang saya percayai bertentangan dengan iman Kristen.
''Saya tidak mengerti bagaimana ini kemudian dianggap sebagai serangan terhadap Islam,'' ujarnya seraya menambahkan bahwa pernyataannya telah ditulis di luar konteks.
Komentar Uskup Koptik yang meragukan keaslian Alquran itu langsung direspon oleh ulama Al Azhar Kairo. Ketua Al Azhar, Sheikh Ahmed al-Tayeb, marah dengan komentar tersebut. Menurutnya, pemimpin agama di Mesir semestinya bertugas menjamin persatuan nasional.