Kamis 23 Sep 2010 05:13 WIB

130 Petugas Haji DKI Dikukuhkan

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Siwi Tri Puji B
Calon Jamaah Haji Indonesia
Foto: WASPADA.CO.ID
Calon Jamaah Haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengukuhkan sebanyak 130 petugas haji yang akan bertugas selama musim haji di Tanah Suci. Mereka akan melayani sebanyak 7.193 calon jamaah haji asal Provinsi DKI Jakarta yang akan mulai diberangkatkan pada Oktober 2010 mendatang.

Para petugas haji yang terdiri dari 80 petugas pusat dan 50 petugas daerah ini diharapkan mempunyai niat yang tulus, disiplin, kesabatan, dukungan fisik, dan kesehatan prima. Semua biaya petugas haji, termasuk penyediaan katering dan transportasi untuk jamaah haji asal DKI Jakarta ditanggung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Rinciannya, sebanyak Rp 12 miliar untuk penyediaan katering dan Rp 6 miliar untuk transportasi.

Fauzi Bowo mengatakan, di pundak petugas haji terpikul beban tanggung jawab yang tidak ringan. Selain memberikan pelayanan selama perjalanan dari tanah air, petugas haji juga memberikan bimbingan ibadah haji, menjamin kesehatan para jamaah, memantau kesehatan selama di pondokan, mengantar ke Rumah Sakit setempat, hingga mengurus dan mengantarkan ke pemakaman apabila terdapat jamaah yang wafat di Tanah Suci. “Saya berharap 130 personil petugas haji DKI Jakarta mampu melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para jamaah haji,” kata Fauzi Bowo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (22/9).

Mengantisipasi berbagai perubahan kebijakan di lapangan yang akan diberlakukan Kerajaan Arab Saudi, termasuk perubahan perluasan areal Masjidil Haram, Gubernur mengharapkan para petugas haji mampu melakukan inovasi dan terobosan apabila menghadapi kondisi di luar kondisi normal. Dalam keadaan darurat, petugas haji harus mampu bertindak secara cepat, tepat, dan bijaksana. Sesuai batas yang dapat ditoleransi dan berkoordinasi dengan Amirul Hajj DKI yaitu Sekretaris Daerah, Muhayat.

Sementara itu, Ketua Kafilah Jamaah Haji DKI Jakarta yang juga menjabat Kepala Biro Bina Mental dan Rohani DKI, Sukanta AS, mengatakan terdapat 14 petugas khusus menyediakan katering dan transportasi sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Ini diterapkan untuk menjaga kesehatan dan ketepatan waktu para jamaah dalam menjalankan ibadahnya. “Katering yang disediakan sesuai dengan taste makanan Indonesia. Begitu juga dengan bus khusus, supaya jamah haji bisa tepat waktu selama perjalanan ibadahnya,” ujar Sukanta.

Sementara itu, jumlah calon jemaah haji DKI Jakarta pada tahun 2010 ada sebanyak 7.193 orang. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,53 persen atau 109 orang dari tahun 2009 yang tercatat sebanyak 7.084 orang. Artinya, satu petugas haji akan menangani sekitar 55 orang calon jamaah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement