Senin 06 Sep 2010 20:51 WIB

Din: Umat Islam Penentu Maju-mundurnya Bangsa Indonesia

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Endro Yuwanto
Din Syamsuddin
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kemajuan dan kemunduran bangsa tergantung oleh umat Islam sebagai kaum mayoritas di Indonesia. Namun faktanya, umat Islam belum berperan menjadi penyelesai masalah.

''Umat Islam saat ini masih terlibat sebagai bagian masalah. Kemiskinan, kebodohan, dan penyakit perbadaban dan kebudayaan didominasi umat Islam,'' ujar pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam acara i’tikaf lailatul qadar bertajuk 'Membangun Peradaban Quran di Indonesia,' Ahad (5/9) tengah malam.

Din mengatakan, persoalan utama yang dihadapi umat adalah tuna aksara moral yang merajalela. Kebutaan moral lebih berbahaya dari buta huruf latin dan Alquran. Sebab, krisis ini telah menghinggapi kalangan terpelajar dan terdidik. ''Akibatnya, para kaum berpendidikan itu tidak mampu baca nilai-nilai dan pesan-pesan moral Alquran hingga menimbulkan penyakit peradaban. Tak terkecuali korupsi,'' jelasnya.

Din mengemukakan, umat Islam mempunyai tanggung jawab lebih besar. Mengingat keberadaannya sebagai mayoritas untuk menangani tindak pidana korupsi dan juga masalah bangsa lainnya. Sebab, korupsi semakin merajalela dan belum terberantas.

Terbukti, kata Din, upaya pelemahan KPK dan lemahnya itikad para penegak hukum menyelesaikan probelematika. ''Ini adalah fenomena gunung es yang bongkahannya di dalamnya banyak,'' ingat dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement