REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Warga Kota Bogor, Jawa Barat, tidak akan terpancing oleh rencana aksi pembakaran al-Qur`an sedunia yang digalang Gereja Dove Outreach World Center, Florida, Amerika Serikat, 11 September. mendatang.Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, Ade Sarmili di Bogor, Jumat mengatakan, rencana aksi yang dipelopori oleh kalangan jemaat Gereja Dove Outreach World Center Amerika, hanya akan menghancurkan citra Amerika di mata dunia Islam.
Rencana aksi Hari Pembakaran Al-Qur`an se-Dunia tersebut digalang sebagai bentuk peringatan tragedi penyerangan menara kembar World Trade Center, New York, pada 11 September 2001."Kami tidak akan terprovokasi oleh rencana aksi yang tidak terpuji tersebut," ujar Ade Sarmili.
Kendati menegaskan umat Islam Kota Bogor tidak akan terpancing dengan ulah penggiat Gereja Dove Outreach, namun Ade menegaskan pihaknya tetap akan melakukan perlawanan.
Namun cara perlawanan yang akan dilakukan DMI Kota Bogor, tentu tidak akan sama dengan aksi yang digalang Gereja Dove Outreach."Kami akan melawan dengan sikap damai, karena Islam adalah sebagai agama yang mengajarkan kedamaian bahkan bagi pemeluk agama non-Muslim sekalipun," ujar Ade Sarmili.
Hal senada diutarakan oleh Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, Zainullah. Dikatakannya, warga Kota Bogor yang notabene mayoritas muslim taat, tidak akan terpancing oleh rencana aksi bodoh yang digalang kalangan gereja di Florida, Amerika."Kami curiga rencana aksi tersebut sengaja disetting untuk merusak citra Islam di mata dunia. Dengan membakar al-Qur`an, mereka menargerkan emosi umat Islam dunia tersulut," ujar Zainullah.
Zainullah mengemukakan, aksi tidak terpuji tidak perlu dibalas dengan tindakan yang serupa. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu melakukan perbuatan yang terpuji bahkan terhadap mereka yang membenci Islam sekalipun.