REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Bupati Sleman, Jawa Tengah, Sri Purnomo, mengajak kepada umat Islam di Sleman untuk terus menumbuhsuburkan zakat, infak, dan shodaqoh (ZIS) di bulan Ramadhan ini.
''Terlebih, amal kebaikan di bulan Ramadhan seperti infaq, zakat, dan shodaqoh akan diberikan pahala berlipat ganda oleh Allah SWT,'' kata Sri Purnomo, saat memberi kultum shalat Dzuhur di Masjid Agung Sudiro Husodo, Sleman, Kamis (12/8).
Menurut Sri Purnomo, Alquran mengajarkan umatnya untuk berempati kepada kondisi orang lain khususnya yang kekurangan. Umat Islam diajarkan agar memiliki kabiasaan dan budaya memberi. Pemberian dalam bentuk wajib, yaitu zakat, atau yang bersifat sunnah dalam bentuk infaq dan shodaqoh. Perintah untuk memberi ini, kata dia, sama nilainya dengan perintah shalat.
''Coba kita periksa kembali, setiap perintah shalat pasti disandingkan dengan zakat, dan jumlahnya di dalam Alquran mencapai 86 ayat'' tegas Sri Purnomo, yang juga dikenal sebagai seorang warga dan ulama serta pendidik dari kalangan Muhammadiyah.
Selain itu, lanjut Sri Purnomo, mengenai harta yang dimiliki, Allah mengingatkan dalam Alquran, dalam harta yang dimiliki seseorang terdapat hak atau bagian bagi orang tidak mampu. ''Bila budaya memberi ini sudah menjadi kebiasan kaum Muslimin, maka kemiskinan akan semakin mudah kita entaskan,'' kata dia.
Pada kesempatan itu, Sri Purnomo juga menekankan bahwa penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Sleman adalah menjadi tugas bersama seluruh warga Sleman. ''Rumah tangga miskin ini harus bersama-sama kita bantu untuk menjadi keluarga yang mampu dan berdaya,'' tuturnya.
Dijelaskan Sri Purnomo, penanggulangan kemiskinan tidak dapat hanya dilakukan oleh jajaran pemerintah. Namun. lanjutnya, kemiskinan merupakan masalah yang pemecahannya memerlukan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat terutama umat Muslim sebagai umat mayoritas.