Selasa 10 Aug 2010 05:29 WIB

Pemuda Islam Dituntut Miliki Kepekaan Sosial

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemuda Islam dituntut memiliki kepekaan dan rasa tanggungjawab sosial di manapun berada. Kepedulian sosial tersebut penting diwujudkan sebagai bentuk pengabdian terhadap umat. Apalagi, pemuda adalah calon pemimipin di masa mendatang. Menurut Direktur WAMI Indonesia, Aang Suandi, urgensi inilah yang melatarbelakangi pemilihan tema besar yang akan diusung dalam Konferensi ke-11 World Assembly of Muslim Youth (WAMY). “Pemuda dan Tanggungjawab sosial merupakan tema sentral konferensi kali ini,”jelasnya usai melakukan audensi dengan Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, di Jakarta, Senin (9/8).

Aang menuturkan, yang terpenting saat ini adalah membangkitkan kesadaran dan semangat pemuda Islam. Tantangan kemajuan teknologi dan arus globalisasi mengakibatkan pergeseran nilai di kalangan pemuda sehingga nilai-nilai sosial lambat laun terkikis. Oleh sebab itu, Konferensi ke-11 yang akan diadakan 2-4 Oktober 2010 dan bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) menitikberatkan pada optimalisasi peran dan kiprah pemuda di ranah sosial.

Konferensi ke-11, papar Aang, dijadikan sebagai wadah pencerahan bagi pemuda Islam. Tak kurang dari 500 pemuda Muslim akan turut andil dalam konferensi ini. Kelimaratus peserta itu datang dari 60 negara. Sedangkan peserta dari dalam negeri sebanyak 200 orang yang merupakan perwakilan dari ormas-ormas Islam.

Pengarahan akan langsung disampaikan oleh sejumlah ulama dan cendikiawan berkaliber internasional antara lain Yusuf Al-Qaradlawi yang dianggap memiliki kharisma dan keilmuan mumpuni .” Sejauh ini WAMY telah berkomunikasi agar Al-Qaradlawi berkenan hadir,”jelasnya

Lebih lanjut Aang mengatakan, Konferensi ke-11 WAMY akan merumuskan sejumlah rekomendasi penting. Rekomendasi utama yang akan dibahas adalah yang berkaitan dengan problematika pemuda dan solusi pemecahannya. Rekomendasi yang dihasilkan, nantinya akan dijadikan sebagai bahan masukan berharga bagi arah kebijakan WAMY ke depan dan diharapkan memberikan konstribusi penting untuk pemerintah.

Aang mengemukakan, Konferensi ke-11 sepatutnya menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Pasalnya,Indonesia terpilih sebagai tuan rumah dari empat Negara yang mengajukan yaitu, Turki, Inggris, Bahrain dan Indonesia. Kepercayaan ini tak lain karena Indonesia dinilai pantas sebagai tuan rumah dengan komunitas Muslim terbesar di dunia. Selain, didukung pertimbangan lain seperti budi pekerti luhur yang ditunjukkan oleh Muslim Indonesia.

Sementara itu, Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, mengungkapkan apresiasi tinggi atas terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Konferensi ke-11 WAMY. Pemerintah selalu mendukung upaya berbagai pihak untuk meningkatkan dan memberdayakan peran pemuda di masyarakat. Oleh sebab itu, dia berharap, Konferensi ke-11 WAMY akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi strategis yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian pemberdayaan pemuda di masa-masa mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement