REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengagendakan pembangunan masjid raksasa dalam kompleks Islamic Center Mataram, Pulau Lombok. "Dalam perencanaan, masjid itu berkapasitas 15 ribu orang," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Rosyadi Sayuti, di Mataram, Ahad.
Ia mengatakan, sejauh ini Pulau Lombok NTB yang dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid, belum memiliki masjid besar yang mampu menampung jamaah lebih dari 5.000 orang.
Karena itu, dipandang penting untuk membangun masjid dengan kapasitas belasan ribu orang sebagai induk dari ribuan masjid yang ada di Pulau Lombok.
Menurut Sayuti, pembangunan Islamic Center di jantung Kota Mataram itu akan berlangsung dalam dua tahun sehingga diperkirakan paling lambat tahun 2012 NTB telah memiliki kawasan pusat keislaman. Kini, sedang disusun rencana detail atau yang dikenal dengan DED (Detail Engineering Design) Islamic Center Mataram itu yang dijadwalkan rampung akhir Desember mendatang atau selama setahun penyusunan.
DED itu merupakan tindaklanjut dari hasil karya kelompok diskusi Puddezoe yang memenangkan lomba grand design Islamic Center di Pulau Lombok.
Puddezoe mendesain sembilan elemen gedung pendukung Islamic Center atau hampir mendekati 12 fungsi keislaman antara lain tempat ibadah, perpustakaan, museum, pusat pendidikan, fasilitas olahraga termasuk kolam renang muslimah dan muslimin.
Pusat pendidikan itu mencakup gedung TK, SD, SMP dan SMA serta community college dan gedung pengkajian keislaman, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Juga ada kompleks komersial yang terdiri dari tiga unit bisnis yakni hotel, gedung konvensi dan perkantoran," ujarnya.
Sayuti mengatakan, pembangunan Islamic Center itu dijawalkan terlaksana dalam lima tahap, yang diawali dengan tahap awal berupa kegiatan perataan tanah (ground breaking), pembangunan area pendidikan, relokasi saluran irigasi dan relokasi Sekolah Pembangunan Pertanian (SPP) Mataram.
Tahap kedua menyangkut lanjutan pembangunan area pendidikan, relokasi SMP Negeri 6 Mataram dan pembangunan masjid raya yang berkapasitas 15.000 orang itu, yang akan berlanjut hingga tahap ketiga dan keempat.
Pada tahap keempat juga mencakup pembangunan jalan akses Islamic Center dan renovasi masjid Attaqwa menjadi pusat kajian iptek yang selalu dilandasi nilai-nilai Islam. "Sementara tahap kelima atau akhir mencakup pembangunan fasilitas bisnis/area komersial sekaligus penataan lingkungan area masjid," ujar Sayuti.