REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) BPIH 2010 sebesar 80 AS sudah maksimal. Pemerintah mengaku terlalu berisiko menurunkan BPIH lebih besar lagi. Menurut Abdul Ghafur Jawahir, Sekretaris Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), pemerintah bisa saja menurunkan lebih dari itu tetapi akan menguras habis dana optimalisasi haji. “Kalau dihabiskan tidak ada cadangan jika untuk tahun depan,”katanya saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung Kemenag, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/7)
Ghafur mengemukakan, penurunan USD 80 adalah angka signifikan. Apalagi, pemondokan di Mekkah 63 persen berada di ring 1 berbeda dengan 2009 yang hanya 27 persen. Pemerintah tidak bisa menurunkan lebih besar lantaran beberapa hal antara lain naiknya komponen pemondokan di Mekkkah rata-rata di ring 1 sebesar 3.331 rial. Selain itu, komponen (direct cost) tersebut berkaitan dengan kebijakan Kerajaan Saudi Arabia seperti biaya pelayanan umum (general service fee) sebesar USD 277.
Ghafur mengatakan, dana optimalisasi haji sebesar 1.172 triliun akan terkuras 1.051 triliun sehingga menyisakan saldo sebesar 121 milyar. Saldo tersebut selain digunakan untuk dana antisipasi jika terjadi kejadian luarbiasa seperti kebakaran ataau kecelakaan, juga dicadangkan sebagai cadangan kenaikan drastis avtur atau komponen pemondokan misalnya. Sehingga, diharapkan BPIH 2011 tidak naik drastis paling tidak sama dengan 2010 karena sudah punya uang simpanan dari saldo dana optimalisasi haji.
Ghafur menegaskan, pemerintah tidak akan mengunakan sepeserpun uang sebesar 20 triliun yang merupakan dana setoran awah dari 1 jamaah haji sekalipun untuk subsidi. Dana tersebut merupakan titipan calon jamaah haji kepada pemerintah dan tidak boleh diganggu gugat. “Orang salah persepsi jika dana itu menumpuk begitu saja di Kemenag,” katanya.
Lebih lanjut Ghafur memaparkan, keterlambatan penetapan BPIH tidak berpengaruh pada persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2010. Pemerintah telah melakukan persiapan-persiapan baik di dalam dan luar negeri. Diantaranya, pemondokan di Mekkah sudah dibooking, buku manasik sudah diserahkan ke jamaah, paspor sudah mulai 1 juli, catering tinggal kontrak, dan harga pesawat sudah ditetapkan sebesar rata-rata USD 1.720
Sebelumnya, Rabu (21/7) DPR-RI dan Pemerintah sepakati BPIH 2010 sebesar rata-rata 3.320 disesusaikan dengan jarak embarkasi dengan Saudi Arabia. Dengan demikian dibandingkan dengan BPIH 2009 terdapat penurun sebesar USD 80 dari USD 3.422.