Jumat 16 Jul 2010 03:07 WIB

Empat Negara ASEAN Bahas Standar Pelayanan Haji

Rep: Yulianingsih / Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Delegasi dari empat negara ASEAN berkumpul di Yogyakarta untuk membahas standardisasi pelayanan haji tahun 2010 ini. Keempat delegasi tersebut berasal dari Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (MABIMS). Para delegasi keempat negara itu merupakan penyelenggara haji yang selama ini mengurusi ibadah haji di negara masing-masing.

Musyawarah MABIMS itu dibuka secara langsung oleh Sekjen Kementerian Agama RI, Bahrul Hayat, PhD di Yogyakarta, Kamis (15/7). Musyawarah itu akan berlangsung hingga Sabtu (16/7) mendatang.

Bahrul Hayat mengatakan, pertemuan anggota MABIMS tersebut merupakan acara reguler tidak resmi antardelegasi keempat negara. Hal-hal yang selalu dibahas adalah tentang peningkatan kemajuan dan kesejahteraan umat Islam. "Banyak hal yang dibahas, antara lain tentang wakaf, zakat, pendidikan, dakwah, dan lain-lain. Untuk tahun ini kita fokuskan pembahasan tentang penyelenggaraan ibadah haji," terangnya saat ditemui usai pembukaan musyawarah tersebut.

Para delegasi keempat negara tersebut, kata dia, akan bertukar pikiran tentang penyelenggaraan ibadah haji di masing-masing negara. Melalui hal tersebut akan diperoleh standarisasi pelayanan yang bisa dilakukan masing-masing negara dalam penyelenggaraan ibadah haji tersebut.

"Memang sudah ada aturan dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji, tetapi itu belum rinci dan belum komprehensif. Musyawarah ini juga merupakan ajang bertukar pikiran untuk memperoleh perbaikan pelayanan yang terstandar.

Salah satu pelayanan ibadah haji yang dibahas dalam musyawarah itu adalah masalah pemondokan, katering, dan fasilitas pelayanan lainnya. Pada penyelenggaraan haji tahun 2010 ini jarak pondokan jamaah haji Indonesia dengan Masjidil Haram sekitar 1-2 kilometer. "Itu yang 63 persen sedangkan 37 persennya jarak pondokan dengan Masjidil Haram sekitar 2-4 kilometer," terangnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Slamet Riyanto, secara terpisah mengatakan, Indonesia merupakan negara terbesar yang mengirimkan jamaah hajinya setiap tahun ke Arab Saudi.Indonesia setiap tahun mengirimkan jamaah haji ke Arab Saudi sekitar 210 ribu orang. Sedangkan Malaysia hanya 26 ribu orang.

Menurut Slamet, hasil musyawarah MABIMS tentang pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji ini akan dijadikan rekomendasi bagi menteri-menteri agama di empat negara tersebut. Setiap tahunnya menteri agama di empat negara itu melakukan penandatanganan kerja sama (MOU) dengan pemerintah Arab Saudi tentang penyelenggaraan ibadah haji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement