REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO—-Lembaga sosial-kemanusiaan Dompet Dhuafa Republika menjajaki pembentukan cabang di Kairo, Mesir. Dompet Dhuafa Mesir bertujuan untuk mengkoordinasikan program-program sosial-kemanusiaan yang dilakukan lembaga itu di wilayah Mesir dan sekitarnya.
General Manager Social Program Dompet Dhuafa Republika, Bambang Suherman, berharap, Dompet Dhuafa Mesir bisa memfasilitasi visi dan misi Dompet Dhuafa untuk kawasan Mesir dan sekitarnya, “Ini sekaligus wadah untuk para aktivis kemanusiaan di Mesir, terutama para mahasiswa asal Indonesia untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan Dompet Dhuafa di sini,” kata Bambang di Kairo, Selasa (7/6).
Guna mewujudkan pembentukan cabang Dompet Dhuafa di Kairo, dua utusan Dompet Dhuafa sudah melakukan pertemuan koordinasi dengan sejumlah mahasiswa Universitas Al-Azhar. Selain Bambang, satu utusan lainnya adalah General Manager Human Reosurces Development Dompet Dhuafa, Herman Budiyanto.
Dalam pertemuan yang digelar di Masjid Al Azhar tersebut, sejumlah mahasiswa menyatakan dukungannya agar Dompet Dhuafa segera mempunyai perwakilan di Kairo. “Kami sudah menunggu-nunggu ada perwakilan Dompet Dhuafa di sini. Saya pikir ini langkah awal yang bagus sehingga bisa dimatangkan lebih lanjut,” ujar Islahuddin, salah satu mahasiswa peserta pertemuan.
Bambang melanjutkan, dalam jangka pendek, pembentukan perwakilan difungsikan untuk menjadi jangkar penyaluran bantuan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza. Dalam jangka panjang strategis, lanjut Bambang, pembentukan perwakilan di Kairo juga bertujuan untuk mencapai misi luhur Dompet Dhuafa Republika yaitu mengembangkan syariat zakat, pemberdayaan, dan kemanusiaan.
Terlebih, potensi pengelolaan zakat di Kairo cukup menjanjikan dengan adanya sekitar empat ribu mahasiswa dan delapan ribu tenaga kerja asal Indonesia di Mesir. Meskipun demikian, dalam proses penjajakan tersebut, masih perlu dipersiapkan sistem yang teratur, penuh perhitungan dan progresif. “Karena spirit Dompet Dhuafa bukan spirit organisasional belaka, melainkan spirit pergerakan dan perjuangan,” imbuh Bambang.
General Manager Human Reosurces Development Dompet Dhuafa, Herman Budiyanto, menambahkan, permintaan pembentukan perwakilan di Kairo merupakan jawaban atas keinginan aktivis-aktivis kemanusiaan asal Indonesia di Mesir. “Banyak mahasiswa dan aktivis di sini yang menginginkan ada wadah yang dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemanusiaan di Mesir dan sekitarnya,” tandas Herman.