REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA--Pemerintah dan masyarakat Indonesia menganggap Turki adalah sahabat dan mitra yang penting sehingga perlu meningkatkan kerja sama guna memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal tersebut dalam keterangan pers kepada wartawan di Ankara, Turki, Senin malam waktu setempat atau Selasa dini hari waktu Jakarta, terkait kunjungan kerja selama tiga hari di negara tersebut.
''Indonesia menganggap Turki sebagai sahabat dan mitra yang penting. Kita sungguh sangat ingin meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang,'' kata Presiden.
Selain kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan, serta sektor lainnya, Kepala Negara mengharapkan kerja sama antara kedua negara juga menyangkut peran bersama dalam memecahkan masalah terkait dengan isu-isu global. ''Misalkan masalah Palestina dan perdamaian di Timur Tengah. Demikian juga masalah di Afghanistan dan Irak,'' sebutnya.
Presiden mengatakan saat ini baik Indonesia dan Turki sebetulnya telah memiliki kesamaan langkah untuk sejumlah isu, termasuk Palestina dan juga mempromosikan harmonisasi antarperadaban melalui dialog antarumat beragama. ''Kita ingin meningkatkan kerja sama dalam isu global lainnya, seperti perubahan iklim dan pemulihan ekonomi dunia. Saat ini kedua negara merupakan anggota OKI dan juga aktif di G-20, ini adalah modal yang baik untuk berkolaborasi dalam memainkan peran-pean lainnya bersama,'' jelasnya.