REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - LEBIH dari 100 kamera pengawas yang kerap disebut sebagai kamera kontraterorisme yang dipasang di banyak wilayah Muslim di Birmingham akan dikaburkan sementara dengan kantong. Langkah ini dilakukan menyusul protes warga setempat atas pengawasan itu.
The Safer Birmingham Partnership, pengelolanya, mengatakan bahwa sekitar 150 kamera telah dipasang di lingkungan seperti Washwood Heath, di mana lebih dari setengah populasi adalah asal Pakistan. Kamera didirikan diam-diam dengan menggunakan uang yang diambil dari program kontraterorisme pemerintah. Bagi warga, pemasangan kamera itu telah menyinggung mereka.
Jurubicara lembaga ini mengatakan adalah hak prerogatif penegak hukum untuk menempatkan kamera di sana. "Itu bukan sesuatu yang akan dikonsultasikan dengan masyarakat sekitar seperti lainnya," kata dia.
Dia menegaskan bahwa kamera diarahkan lebih dari sekadar "mencurigai warga yang diduga teroris", tapi juga bisa digunakan untuk melawan pencurian. Menurutnya, banyak penduduk setempat tidak memberi argumen bahwa kamera hanya menargetkan Muslim.
"Ada intensitas kepedulian yang tinggi di sana," dia mengakui. Akibatnya, jaringan kamera akan dihentikan sementara, dan untuk ukuran yang besar, akan dibungkus sementra dengan plastik hitam.
Corinna Ferguson, aktivis di kelompok pembela HAM Liberty menyebut pemasangan itu diskriminatif.