REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengurus Pusat Muhammadiyah dijadwalkan bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden pada Kamis (10/6). Pertemuan itu rencananya membahas pelaksanaan muktamar Muhammadiyah. Presiden akan diminta secara resmi untuk membuka muktamar tersebut.
Muhammadiyah akan menyelenggarakan muktamar pada 3-8 Juli 2010 di Yogyakarta. Organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah, juga akan melakukan muktamar pada saat yang sama. Dalam muktamar itu, Muhammadiyah akan memilih ketua umum yang baru. Muktamar itu bertepatan dengan seabad usia Muhammadiyah.
Pada Selasa (25/6), Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama pengurus lainnya sudah bertemu Wakil Presiden Boediono terkait dengan muktamar itu. Boediono diminta oleh PP Muhammadiyah untuk menutup muktamar secara resmi di Yogyakarta.
Usai bertemu Wapres, Din menjelaskan sistem pemilihan pengurus pusat yang dimulai dengan pencalonan awal yang menjaring hingga lebih dari 150 nama. Kemudian, Sidang Tanwir Muhammdiyah akan memilih 39 calon tetap yang akan diajukan ke muktamar, dipilih 13 orang anggota Pengurus Pusat yang berembug untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum, dan posisi lainnya.