Kamis 10 Jun 2010 01:48 WIB

Muslim Inggris Luncurkan Direktori Masjid "Ramah Perempuan"

ilustrasi
Foto: .
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sebuah direktori yang memuat lebih dari 100 masjid yang paling "ramah perempuan" di Inggris diluncurkan hari ini. Faith Matters, organisasi yang menggagas direktori ini, menyatakan langkah ini menjadi "awal proses untuk memperluas dan memperdalam keterlibatan perempuan Muslim di masjid-masjid di Inggris."

Lima puluh masjid ditemukan untuk memenuhi kelima persyaratan yang ditetapkan oleh organisasi lintas kepercayaan ini, sementara 50 dapat dilihat sebagai pertemuan empat kriteria, termasuk menyediakan ruang doa yang terpisah untuk perempuan. Direktori bertitel The Developing Diversity ini belum dibangun sebagai alat pemeringkatan.

Masjid-masjid yang dianggap ramah perempuan antara lain adalah Masjid East London di Tower Hamlets (London) yang melayani jamaah terbesar di Inggris; Masjid Jamiyat Tablighul di Bradford, di mana ruang doa dibuat terpisah dan melayani lebih dari 800 perempuan, dan  Karimia Institute di Nottingham yang menyediakan dua ruang menyusui dan memiliki pusat kegiatan untuk remaja Muslimah.

Direktori itu disusun setelah sebuah tim melakukan penilaian di 486 masjid di Inggris melalui kunjungan dan kontak telepon. Proyek penyusunan direktori ini sepenuhnya didukung oleh Departemen Masyarakat dan Pemerintah Daerah Inggris.

Penyusunan kriteria dilakukan setelah melalui sesi konsultasi dengan 100 Muslimah, termasuk layanan dan kegiatan khusus untuk perempuan, imam, atau mubalighah yang dapat diakses kaum wanita. Yang juga masuk dalam kriteria penilaian adalah keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan dan representasi perempuan dalam komite masjid.

Fiyaz Mughal, pendiri dan direktur Faith Matter, mengharapkan direktori itu berguna sebagai referensi untuk membantu mengembangkan praktik yang baik di masjid-masjid. "Bukan berarti yang 100 ini yang baik dan lainnya buruk. Tapi kami berharap, masjid-masjid lain bisa mencontoh masjid-masjid yang ada dalam direktori," ujarnya.

sumber : Guardian.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement