BOGOR--Peran aktif umat Islam untuk peduli lingkungan hidup dalam menghadapi perubahan iklim dapat diwujudkan dalam lembaga pendidikan berbasis Islam seperti pondok pesantren (ponpes). Tidak banyak yang tahu ponpes sudah memulai kepedulian terhadap lingkungan hidup sejak dulu.

Wakil Deputi Komunikasi dan Perkembangan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup, Henry Bastaman mengatakan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup sudah ada dari dulu. "Tidak banyak tahu ponpes sudah mengelola sampah sesuai dengan jenisnya. Fungsi pesantren tidak hanya tempat untuk belajar agama tetapi juga pengembangan sosial dan menjaga kelestarian alam," kata Henry, Sabtu (10/4).

Karena itulah pihaknya meluncurkan eco-pesantren yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pada santri bahwa lingkungan itu berkaitan dengan hukum Islam. Eco-pesantren juga bertujuan untuk mengajarkan kurikulum lingkungan terhadap aktivitas apapun di pesantren baik untuk santri atau para tamu ponpes. "Pendidikan tentang lingkungan hidup dapat disampaikan dalam khotbah Jumat. Santri dan pimpinan menciptakan area ponpes yang bersih, alami dan sehat," kata Henry.

Selain itu eco pesantren juga bertujuan untuk meningkatkan aktivitas yang bernilai dalam ekonomi, sosial dan ekologi. Para santri dapat mengaplikasikan hukum Islam dalam kegiatan sehari-hari. Dan ponpes bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan berbasis Islam sesuai dengan Alquran dan Hadis. Program yang terdapat pada eco pesantren antara lain fokus terhadap lingkungan, melakukan penghematan sumber daya seperti penghematan listri dan air di lingkungan ponpes.

Ikuti Whatsapp Channel Republika