Kamis 19 May 2022 22:56 WIB

DMI Morut Komit Makmurkan Warga Lewat Masjid

Masjid menjadi basis untuk memakmurkan dan dimakmurkan.

ILUSTRASI SUNSET, MENARA MASJID, ILALANG, SILUET
Foto: Republika/Yogi Ardhi
ILUSTRASI SUNSET, MENARA MASJID, ILALANG, SILUET

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah, HDjira K berkomitmen memakmurkan warga lewat masjid tanpa memandang agama, suku, ras dan berasal dari daerah mana."Masjid menjadi basis untuk memakmurkan dan dimakmurkan. Maka pengurus DMI Morut ke depan harus memiliki itikad dan tekad tersebut semata-mata untuk mengabdi untuk umat," katanya dalam kegiatan Musyawarah Daerah DMI Kabupaten Morut, Rabu (19/5/2022).

Wakil Bupati Morut aktif itu menyatakan Ketua DMI merupakan jabatan yang diemban semata-mata untuk memperoleh pahala dan mendapat keselamatan dan ganjaran surga dari Allah SWT di akhirat kelak, mengingat dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, ketua dan pengurus DMI bekerja ikhlas.Sehingga siapapun yang masuk dalam struktur kepengurusan DMI mesti meluruskan niat semata-mata untuk memakmurkan umat Islam dan umat agama lain lewat masjid.

Baca Juga

"DMI adalah organisasi yang berbeda dengan organisasi lainnya umumnya sebab DMI merupakan organisasi yang bekerja untuk mengurus umat semata-mata karena ingin memperoleh pahala dan ganjaran surga dari Allah SWT," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) DMI Provinsi Sulawesi Tengah Azma Mardjun dalam kesempatan itu mengajak kepada pengurus DMI di seluruh daerah di Provinsi Sulawesi Tengah termasuk di Kabupaten Morut agar meluruskan niat bergabung dalam DMI hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.

"Tujuan kita mengabdi kepada Allah SWT, memfungsikan masjid sebagai tempat ibadah, dakwah dan tempat untuk meningkatkan perekonomiam umat," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement