Sabtu 16 Oct 2021 21:54 WIB

Saudi Izinkan Kapasitas Penuh di Masjidil Haram dan Nabawi

Orang yang divaksinasi 2 dosis bisa mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi menunjukkan jamaah haji mengenakan masker pelindung wajah, berputar-putar di sekitar Ka
Foto: EPA-EFE/SAUDI HAJJ AND UMRAH MINISTRY
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi menunjukkan jamaah haji mengenakan masker pelindung wajah, berputar-putar di sekitar Ka

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi akan mencabut aturan jarak sosial dan mengizinkan jamaah dengan kapasitas penuh di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah mulai Ahad (17/10) mendatang. Saudi Press Agency melaporkan, jamaah dan pengunjung yang telah menerima dua dosis vaksin kini dapat mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sembari mengenakan masker dan menggunakan aplikasi pelacakan Umrah.

Kementerian dalam negeri mengumumkan pada Jumat (15/10), bahwa pada Ahad (17/10) Saudi juga akan mulai melonggarkan pembatasan Covid-19 lainnya, dengan memungkinkan pertemuan dan mencabut beberapa mandat masker bagi mereka yang telah menerima kedua dosis vaksin.

Baca Juga

Dilansir di Al Arabiya, Sabtu (16/10), masker di ruang terbuka tidak lagi wajib bagi orang yang telah divaksinasi lengkap. Namun, anggota masyarakat umum tetap harus memakainya di ruang tertutup dan area yang tidak terpantau oleh aplikasi pelacakan Tawakkalna.

Peraturan jarak sosial juga akan dicabut dan tempat-tempat umum, transportasi, restoran, bioskop, dan pertemuan lainnya yang dipantau oleh Tawakkalna akan diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh untuk orang-orang yang telah menerima kedua dosis vaksin. Menurut Our World in Data, setara dengan 67 persen populasi di Arab Saudi kini telah divaksinasi Covid-19. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement