Kamis 27 Apr 2017 09:53 WIB

PKPU Human Initiative Peringati HKBN 2017

PKPU Human Initiative berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati pada 26 April 2017.
Foto: pkpu
PKPU Human Initiative berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati pada 26 April 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKPU Human Initiative berpartisipasi dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati pada 26 April. Dipandu oleh Tim Disaster Risk Management (DRM) PKPU Human Initiative, seluruh pekerja melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana kebakaran di Kantor Pusat, jalan raya Condet, Jakarta Timur. Simulasi tersebut sebagai wujud memperingati 10 tahun lahirnya Undang-Undang Penanggulangan Bencana No. 24 tahun 2007.

Seperti yang diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginisiasi tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), yang bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Turut hadir perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta memantau pelaksanaan simulasi Kesiapsigaan Bencana tersebut. Bidang Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (PDIK), Wahyudi mengapresiasi PKPU-HI yang dinilainya sangat serius melakukan simulasi Kesiapsigaan Bencana kebakaran tersebut. Tepat pukul 10.00 WIB sirine bencana dibunyikan. Seluruh pekerja mempraktikkan prosedural yang harus dilakukan saat terjadi bencana kebakaran.

“Atasnama pemerintah, BPBD Jakarta, saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman PKPU telah berpartisipasi dalam peringatan (HKBN) ini. Ini sangat positif, PKPU serius melakukan simulasi ini, seolah benar-benar terjadi bencana,” ujarnya.

Menurut koordinator pelaksana acara Subur Rojinawi, beberapa praktik kesiapsiagaan bencana kebakaran yang dilakukan pada simulasi tersebut diantaranya bagaimana tindakan pertama saat terjadi kebakaran serta bagaimana proses evakuasi korban. Simulasi ini ditutup dengan praktik penggunaan APAR (Alat Pemadam Kebakaran) dan pemadaman api dengan karung goni sebagai keterampilan dasar yang harus difahami oleh seluruh pekerja ketika terjadi kebakaran.

Subur juga menerangkan bahwa beberapa hari sebelum dilaksanakan simulasi tersebut, ia telah memberikan beberpa pengetahuan dasar tentang Kesiapsiagaan Bencana baik kepada para pekerja maupun relawan. “Kita sebagai lembaga kemanusiaan tentunya tidak hanya harus bisa menyelamatkan orang lain, tetapi kita juga harus bisa menyelamatkan diri saat terjadi bencana, khususnya di kantor kita,” ujar dia.

Dalam rangka memperingati HKBN 2017 ini, pelaksanaan simulasi Kesiapsiagaan Bencana ini merupakan salah satu program Divisi DRM PKPU-HI. Kedepannya, akan dilakukan berbagai sosialisasi dan pelatihan lainnya sehingga para pekerja maupun relawan PKPU-HI lebih sigap dan terampil dalam menyikapi bencana yang bisa datang kapan saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement