Kamis 29 Sep 2016 15:18 WIB

Sukabumi Gencarkan Program Infak Rp 1.000

berinfak melalui kotak amal di masjid. ilustrasi
Foto: Republika
berinfak melalui kotak amal di masjid. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi, Jawa Barat menggencarkan progam infaq Rp1.000 yang penarikan infak ini dilakukan setiap Jumat. "Gerakan infak ini untuk membiasakan warga menyumbangkan sebagian hartanya minimalnya Rp1.000 setiap Jumat, adapun yang menjadi sasaran utama dari progam ini adalah PNS, pelajar, perusahaan dan warga umum lainnya," kata ketua Baznas Kota Sukabumi Fifi kusumajaya kepada Antara di Sukabumi, Senin (29/9).

Menurutnya, dana yang terkumpul dari pengumpulan infak tersebut akan disalurkan dengan sistem zakat yakni kepada delapan ashnaf zakat terutama 1000 anak Yatim Piatu. Melalui progam ini diharapkan jumlah dana yang terkumpul dari infak tersebut lebih meningkatkan karena selama ini infak termasuk zakat harta dan zakat fitrah yang terkumpul di Kota Sukabumi masih berada dikisaran Rp,12 Miliar sampai Juli 2016.

Lanjut dia secara bertahap disalurkan dan dapat membantu meringankan berbagai problem sosial di masyarakat. Diantaranya pemberian sembako di beberapa kecamatan, bedah rumah warga miskin, bantuan produktif umat semacam modal usaha, program Kota Sukabumi sehat.

"Kegiatan ini merupakan gerakan bersama Baznas dengan MUI dalam gebyar Muharam yaitu mendukung gerakan kebangkitan zakat di Jawa Barat," tambahnya.

Fifi mengatakan gerakan infaq Rp1.000 ini akan berlangsung selama sepuluh hari sampai 14 Oktober 2016

Sementara, Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz mengatakan dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendorong pembangunan yang selama ini dijalankan di Kota Sukabumi, terutama peduli kepada sesama.

Masyarakat diberikan ruang seluas-luasnya untuk ikut berpartisipasi membangun Kota Sukabumi secara kultur berinfak. "Hanya saja saya menekankan agar peruntukan infaq yang telah terkumpul fokus pada anak Yatim Piatu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement