REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPARNA -- Tak hanya pejabat tinggi yang harus menjalani fit and proper test, ketika akan menduduki jabatannya. Pelaksanaan fit and proper test juga dilakukan terhadap seleksi calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya Masa Bakti 2016-2021.
"Alhmadulillah, sembilan dari 11 peserta seleksi sudah selesai melaksanakan test tulis dan wawancara. Kita akan lanjutkan kembali besok pagi," kata Ketua Tim Seleksi Capim Baznas Kabupaten Tasikmalaya Drs H Agus Abdul Kholik MM seusai, Senin (26/9).
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya ini, penilaian terhadap para peserta sangatlah ketat. Meski demikian, menurutnya, para peserta sangat kompetitif dalam melaksanakan test di hari pertama ini. Kesembilan peserta ini sangatlah berkompeten dan sangat memahami tentang seputar zakat, infak, dan shadakoh.
"Seluruh peserta kayaknya sudah mempersiapkan diri dalam menghadapi fit and proper test ini. Semuanya memahami seluk beluk tentang ZIS," Kata Agus.
Menyangkut soal pertanyaan, Agus menuturkan, bahwa dalam wawancara, sebagai penguji 2 dirinya menanyakan sekitar ilmu fikih dan sekitar regulasi terutama tentang zakat infak shadakoh. "Ya Seputar ilmu fikih tentang sakat, infak, dan shadakoh. Kemudian juga terkait regulasi yang berkaitan serta wawasan umum," ujarnya.
Adapun yang bertindak sebagai penguji di antaranya KH Ubaidilah Ruhiat unsur Pimpinan MUI Kabupaten Tasikmalaya sebagai penguji 1, Drs H Agus Abdul Kholik MM unsur pemerintah yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya sebagai penguji 2, dan Dr KH E Zainal Abidin MPd Unsur Akademis sebagai penguji 3.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
