Ahad 29 May 2016 15:07 WIB

Ayo Bayar Zakat Ditargetkan Bisa Himpun Rp 500 Miliar

Rep: c26/ Red: Damanhuri Zuhri
Wali Kota Bandung_Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung_Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung resmi meluncurkan gerakan baru yang dinamakan Ayo Bayar Zakat. Gerakan ini ditujukan untuk mengoptimalkan pembayaran dan penyaluran zakat lewat cara yang mudah dan transparan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ditemani wakilnya Oded M Danial resmi meluncurkan gerakan yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Kota Bandung itu di Masjid Raya Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Ahad (29/5).

Dengan peluncuran gerakan ini diharapkannya dana zakat yang terkumpul lebih maksimal karena caranya semakin mudah dan transparan. Ia mengimbau kepada masyarakat  untuk tidak melupakan kewajiban membayar zakat dari harta yang dimilikinya.

"Saya menggunakan gerakan Ayo Bayar Zakat itu ingin mengimbau umat Islam yang mampu karena di setiap hartanya itu ada 2,5 persen yang bukan haknya. Jadi kalau dimakan dibelanjakan itu sama saja melanggar syariat agama," imbaunya.

Masyarakat Kota Bandung juga diharap bisa memahami pentignya syariat Zakat, baik sebagai kewajiban sebagai seorang muslim, juga sebagai bagian untuk menyejahterakan masyarakat. Mimpi Emil, tahun ini bisa terkumpul hingga Rp 500 miliar.

Secara teknis, melalui Ayo Bayar Zakat, nantinya setiap pemberi zakat akan diberi kartu Muzakki (pemberi), setiap penerima manfaat zakat kita beri Kartu Mustahik (penerima). Selain itu, untuk memudahkan pembayaran zakat, telah diluncurkan pula aplikasi digital bernama Ayo Bayar Zakat yang digagas oleh 15 lembaga amil zakat di Kota Bandung.

Aplikasi ini bisa diunduh lewat telepon seluler. "Kita ada aplikasi sehingga orang yang bingung tinggal kapan saja ngecek ada kalkulator zakat di situ," ungka Emil menjelaskan.

Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengetahui jumlah zakat yang wajib dibayar karena dilengkapi dengan kalkulator zakat. Pengguna dapat langsung melakukan transaksi zakat dengan cara transfer antar bank. Selain itu, pengguna juga bisa memantau penyaluran zakat yang telah dibayarkan.

Untuk mendukung program kemiskinan lewat zakat, dalam aplikasi tersebut terdapat layanan mobil ambulans gratis yang dapat digunakan warga yang sakit berat. Ada 25 ambulans gratis dari banyak lembaga zakat yang disiapkan dalam kondisi apapun.

 "Kekompakan ini kita tambah dengan 25 ambulan gratis jadi pakai apps itu tolong tinggal pilih ada kebutuhan untuk sakit yang berat bisa menggunakan ambulan gratis dari lembaga ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement