Senin 04 May 2015 09:31 WIB

PKPU Ikutkan 14 Personel Medis dan Rescue Bantu Gempa Nepal

Tim PKPU resque bantu gempa di Nepal
Foto: PKPU
Tim PKPU resque bantu gempa di Nepal

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  - Tim Disaster Risk management (DRM) PKPU sudah mulai beraktifitas secara rutin dalam keterlibatannya membantu pencarian korban dan pelayanan medis di pengungsian. Sampai hari Sabtu (2/5) banyak personil relawan termasuk tim love for Nepal PKPU yang juga bergabung dalam misi ini berasal dari berbagai negara.

Tim love for Nepal PKPU tahap pertama saat ini menurunkan tim pencarian dan penyelamatan (SAR)  5 orang, tim Medis 6 orang dan 3 orang relawan lokal. Tim yang beranggotakan 14 orang ini direncanakan akan terus melanjutkan misinya sampai 2 pekan paska gempa terjadi 30 April lalu.

Disamping itu beberapa relawan dari luar Nepal terus berdatangan termasuk tim Medis dan SAR dari Italia dan Bulgaria. Pada kesempatan dalam diskusi terbatas dengan Tim DRM PKPU, mereka meminta penjelasan terbaru tentang situasi paska gempa di wilayah Kathmandu termasuk peran yang sudah dilakukan oleh Tim selama teribat dalam bantuan.

Sementara relawan dari Malaysia rencana akan bergabung pada hari Sabtu, Ahad. Hari Seninnya bersama tim DRM PKPU akan melanjutkan  aktifitas penilaian dampak gempa dan distribusi logistik.

Gempa susulan yang terjadi dan banyaknya bangunan yang runtuh membuat warga masih khawatir dan memilih mendirikan tenda di luar rumah.  Disamping itu kegiatan ekonomi  dibeberapa tempat masih belum pulih. Toko dan pusat perbelanjaan belum sepenuhnya beroperasi.

Dengan situasi seperti ini maka beberapa lokasi yang terdampak khususnya wilayah Kathmandu, Gurkha dan lokasi lainnya masih akan menjadi sasaran operasi para relawan dan tim kemanusiaan PKPU untuk respon tanggap darurat.

"Bahkan masih banyak lokasi yang belum terjangkau oleh bantuan kemanusiaan khususnya di wilayah Gurkha karena kondisi geografis perbukitan, jaringan komunikasi yang terhambat bahkan akses jalan yang terputus,"  sebagaimana dituturkan Mayin, relawan asal Gurkha dalam perbincangan dengan tim PKPU di Kathmandu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement