Ahad 26 Apr 2015 17:08 WIB

Gempa Nepal, ACT Kirimkan Bantuan Malam ini

Rep: c26/ Red: Dwi Murdaningsih
 Seorang warga melitasi bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)
Seorang warga melitasi bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Bhaktapur, Nepal, Ahad (26/4). (Reuters/Navesh Chitrakar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa 8,0 SR yang mengguncang Kathmandu meluluhlantahkan ibukota Nepal ini. Laporan terakhir mengabarkan bencana ini telah menelan korban hampir dua ribu orang.

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin mengatakan akan segera mengirimkan bantuan ke Kathmandu. Rencananya dua orang akan diberangkatkan untuk mewakili ACT menyampaikan bantuannya.

"Malam ini kita berangkatkan dua personel ke Nepal. Kita akan kirimkan bantuan secepat mungkin. Kita sedang cari tiket segera ke sana," kata Ahyudin saat dihubungi Republika, Ahad (26/4).

Rencananya tim yang bergerak di bidang kemanusiaan global ini akan mengirimkan bantuan darurat dan logistik senilai sekitar 300-500 juta. 

Mereka akan berangkat melalui jalur udara dengan penerbangan dari Singapura menuju salah satu kota di Nepal. Jika tidak memungkinkan maka alternatifnya adalah Singapura - New Delhi, India.

Gempa kedua juga dilaporkan telah mengguncang Kathmandu kembali dengan kekuatan 6,7 SR. Ahyudin mengatakan masyarakat harus tergerak untuk membantu sesama negara Asia. ACT juga akan membuka uluran bantuan dari masyarakat Indonesia lainnya dalam bentuk sumbangan-sumbangan ke kantor ACT.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement