Jumat 17 Apr 2015 11:58 WIB

Bangganya, Binaan Anak Yatim Tampil di Hadapan BJ Habibie

Rep: c71/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak asuh dari Rumah Yatim membacakan puisi saat silaturahim ilmiah di Wisma Habibie Ainun, Jakarta, Rabu (15/4). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Anak asuh dari Rumah Yatim membacakan puisi saat silaturahim ilmiah di Wisma Habibie Ainun, Jakarta, Rabu (15/4). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat itu tahun 2005. Aku sekolah seperti biasa di SD Negeri di kampungku. Pelajaran pertama baru selesai, aku dipanggil ke ruang guru. Nampak bibiku di sana. Aku diajak bibi pulang ke rumah. Terlihat sesuatu yang berbeda. Banyak tetangga, saudara, dan orang yang tidak aku kenal datang. Ada apa gerangan? Begitu aku masuk ke rumah, ibu segera memburuku dan memelukku erat. Sembari menangis ia berkata, "Nak, bapakmu, hari ini ia dipanggil oleh Pemilik Sejati Manusia."

Kisah itu merupakan penggalan story telling musikal yang dibawakan oleh belasan anak yatim binaan Rumah Yatim (RY). Istimewanya, mereka tampil bukan di hadapan orang biasa. Cendekiawan sekaligus mantan presiden Republik Indonesia BJ Habibie menyaksikan langsung penampilan mereka.

Muhammad Ilyas Arrasyd adalah seorang yatim binaan RY sejak 2012. Ilyas saat ini masih duduk di kelas 3 SMP. Membawakan penampilan di hadapan Habibie menjadi sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan baginya. "Senang sekali bisa melihat langsung Pak Habibie," ujarnya.

Ilyas mengaku mengenal Habibie dari buku-buku yang ia baca di perpustakaan. Menurutnya, Habibie adalah tokoh yang inspiratif dan ia pun ingin bisa menjadi orang sehebat beliau. Ilyas bercita-cita menjadi seorang dokter kelak.

Bagi Ilham Surya Pangestu yang juga yatim binaan RY, pertemuan dengan Habibie sangat berkesan. Apalagi karena tubuhnya yang mungil ia berdiri cukup depan di antara barisan pembaca story telling. Ia bahkan mengaku sempat sedikit bertatap mata dengan sosok pujaannya itu.

"Saya senang. Sebelumnya tahu Pak Habibie cuma dari buku pelajaran saja," ujar bocah yang bercita-cita menjadi pemain sepakbola.

Direktur Utama RY Nugroho B Wismono menyatakan, penampilan tersebut dipilih karena cukup mewakili kisah hidup para anak yatim yang tidak mampu. Ia mengaku, pihaknya berjuang agar mimpi dan keceriaan anak yatim yang sempat ditutupi awan kelam bisa kembali muncul dan bersinar.

"Semua ini juga berkat kontribusi para donatur yang mau bergerak bersama Rumah Yatim tentunya," ujar Nugroho.

Oleh karena itu, RY pun menggelar Silaturahim Ilmiah di Wisma Habibie Ainun, Patra Kuningan, Jakarta pada Rabu (15/4). RY berharap sosok Habibie bisa menjadi inspirasi bagi seluruh stake holder yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan para yatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement