Selasa 31 Mar 2015 22:00 WIB

Berdayakan Dhuafa, PKPU Latih Wirausahawan Tangguh

pelatihan wirausaha oleh PKPU, Rabu (31/3)
Foto: PKPU
pelatihan wirausaha oleh PKPU, Rabu (31/3)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Keterampilan saat ini menjadi sebuah tuntutan, semakin tingginya tingkat persaingan kerja tidak diimbangi oleh lapangan kerja yang cukup. Jika tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang yang memadai maka akan siap tersingkir dari dunia persaingan.

Kondisi ini mendorong Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU untuk menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dan launching pelatihan hard skill angkatan 2015 di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3).    

Pelatihan yang dimulai pukul 08.00  WIB ini diikuti oleh 200 orang penerima manfaat (PM). Dalam pelatihan ini PKPU menghadirkan pengusaha dan penulis buku sukses, diantaranya Velentino Dinsi (penulis buku best seller "satu keluarga satu pengusaha"), Adjie Wicaksana (Founder ICDC Inddonesia), Anang Sudjana (Owner Hayashi Toys yang juga anggota TDA Bekasi).

Rully Barlian, Direktur Program PKPU mengatakan program ini merupakan salah satu pemberdayaan bagi Dhuafa. Selain memberikan soft skill, kita juga membekali hard skill agar nantinya mampu meningkatkan income bagi keluarganya.

"Sehingga nanti tidak perlu jauh ke luar negeri untuk mencari pendapatan berlebih," ujar dia.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar (KUP) Achmad Kafrawi berharap pelatihan ini bisa menambah ilmu, wawasan, dan jaringan sehingga dapat menghasilkan pengusaha-pengusaha baru. Kegiatan ini, kata dia, diharapkan bisa menciptakan wirausahawan seperti yang diamanatkan oleh undang-undang, minimal 2 persen dari penduduk menjadi entrepreneur.

"Pelaku UMKM ini dapat memperkuat ekonomi keluarga. Kami berharap peserta dari pelatihan ini dapat mengimplementasikan apa yang didapat, jangan segan-segan untuk memulai usaha, Pemkot Depok siap memfasilitasi bagi para pelaku usaha yang ingin memulai usahanya," lanjutnya. 

Pelatihan kewirausahaan ini rencananya akan berlangsung selama tiga bulan. Peserta akan diberikan bekal keterampilan teknis berupa pelatihan menjahit, pelatihan desain grafis, pelatihan stir mobil, pelatihan muslimah, dan pelatihan bahasa.  

Manager Ekonomi PKPU, Ari Januar mengatakan pelatihan ini dalam upaya menumbuhkan semangat berwirausaha dan hard skill. Pelatihan ini diharapkan bisa menghasilkan dua output yaitu sebagian akan diserap di dunia kerja seperti pelatihan menyetir, dan sebagian untuk membuka usaha waralaba. Seluruh peserta diharapkan bisa terserap  dengan baik dan dapat meningkatkan kapasitas berwirausaha yang berguna untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement