Jumat 08 Jun 2012 16:51 WIB

Santri Karembong Gunung Galunggung, Santri Penghafal Alquran

Santri Karembong Gunung Galunggung
Foto: ist
Santri Karembong Gunung Galunggung

REPUBLIKA.CO.ID, -- Sekitar satu jam sebelum adzan subuh, beberapa anak usia SD-SMP menyusuri jalan setapak menembus tebalnya kabut kaki gunung Galunggung. Dengan karembong (berselimut) sarung menahan dingin menuju Masjid Al Marwah, Kampung Cinangsi, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sesampainya di masjid, sang ustadz Ajengan Atep dan juga puluhan santri lainnya sudah menanti. Setelah sekitar 90 santri berkumpul atau waktu telah menunjukkan pukul 4 dini hari, maka pelajaran menghafal Al-Qur’an pun dimulai.

“Muhun, program tahfidzul quran ieu unggal dinteun, murangkalih tabuh opat tos karempel, kajeun karembongan da katirisan, tapi semangat murangkalih teu aya kata menyerah, (Iya, program menghafal Al-Qur’an dilaksanakan setiap hari, anak-anak jam empat dini hari sudah kumpul, meskipun berselimut karena kedingingan, tetapi semangat anak-anak tidak ada kata menyerah),” ujar Ajengan yang juga sebagai takmir masjid, Kamis (1/3) dini hari di Masjid Al Marwah.

Ba’da Ashar dan Ba’da Isya santri kembali ke masjid untuk belajar fiqih praktis sehari-hari. Selain anak-anak, orangtua pun mengikuti pengajian, meski hanya seminggu sekali.

Terharu

Warga Kampung Cinangsi cukup semangat menuntut ilmu, meski fasilitas masjid sangat minim: karpet lusuh dan Al-Qur’an pun jumlahnya kurang dari 50 mushaf. Sehingga satu Al-Qur’an dibaca berdua atau bergilir ketika tadarusan atau menghafal.

Kamis (1/3) pagi warga diundang ke masjid untuk menyaksikan penyerahan wakaf Al-Qur’an dan sajadah yang disalurkan Badan Wakaf Al-Qur’an.

Saat BWA menyerahkan sekitar 150 Al-Qur’an dan 10 gulung karpet sejadah, Ajengan Atep matanya berkaca-kaca.

“Hatur nuhun Pak Ustadz, nu tos nyalurkeun wakaf Al-Qur’an sareng karpet, duh nuhun pisan, masih aya lembaga jauh-jauh ti Jakarta nu perduli ka kampung abdi, (Terima kasih Pak Ustadz, yang sudah menyalurkan wakaf Al-Qur’an dan karpet, terima kasih sekali, masih ada lembaga jauh-jauh dari Jakarta yang peduli ke kampung kami) ” ujar Ajengan Atep sambil mengusap pipinya

Cawang

Selain di Tasik, takmir mushala di Cawang, Jakarta Timur, pun bahagia saat menerima wakaf 75 Al-Qur’an dan lima gulung karpet sajadah.

“Kami bercita-cita ingin membeli karpet itu sejak dua tahun lalu. Saya berterima kasih kepada yang telah berwakaf yang telah memberikan Al-Quran dan karpet ke mushala kami,” ujar Takmir Mushala At Taufik Ustadz Sa’bani sambil tersenyum, Jum’at (16/3).

Maklumlah sudah delapan tahun, karpet mushala yang berlokasi di Kampung Dalam RT 05/01 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati itu belum diganti. Sujud pun dahi terasa sakit lantaran sudah banyak benang karpet yang rontok.

Warga setempat pada umumnya buruh serabutan dengan penghasilan yang minim. Namun demikian, semangat warga untuk mengikuti shalat berjamaah, taklim mingguan bapak-bapak, dan taklim mingguan ibu-ibu masih cukup tinggi.

Salurkan wakaf Al-Qur’an anda melalui Badan Wakaf Al-Qur’an, silahkan kunjungi www.wakafquran.org.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement