Ahad 18 Aug 2013 14:40 WIB

Jarak Pemondokan Haji Dipastikan Tidak Lebih 2,5 Km

Rep: Amri Amrullah/ Red: Djibril Muhammad
Pemondokan haji Indonesia
Foto: Republika/Heri Ruslan
Pemondokan haji Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan haji 2013 terus dikebut. Salah satu yang menjadi fokus Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) saat ini adalah qurah (pengundian) pemondokan haji.

Dirjen PHU Kemenag, Anggito Abimanyu menegaskan jarak pemondokan haji tahun ini dari Masjidil Haram tidak lebih 2,5 kilometer sama seperti tahun lalu.

 

"Kita upayakan jarak terjauh dari Masjidil Haram 2,5 kilo sama seperti tahun lalu," ujarnya kepada Republika, Ahad (18/8).

Selain itu, tambah Anggito, pada musim haji tahun ini diupayakan juga lebih baik dibanding tahun lalu untuk harga, kualitas pemondokan dan lingkungan di sekitar pemondokan.

 

Sebelumnya, Anggito bahkan menyatakan, ada beberapa pengelola yang enggan merevisi kontrak pemondokan setelah kebijakan pemangkasan kuota haji dari Arab Saudi.

Ia mengungkapkan setidaknya baru ada sekitar 75 persen dari keseluruhan kontrak pemondokan berhasil direvisi. Ia menargetkan paling tidak 80 persen selesai sebelum jamaah diberangkatkan.

 

Untuk lokasi pemondokan haji calon jamaah dari Indonesia. Rencananya, kata dia, Kemenag melalui Dirjen PHU akan melakukan qur'ah pemondokan bagi calon jamaah haji Indonesia tahun ini pada Selasa, 27 Agustus mendatang. Pelaksanaan qur'ah itu bersamaan dengan Rapat Kerja penyelenggaraan ibadah haji 1434H/2013M.

 

Direktur Pelayanan Haji, Sri Ilham Lubis mengatakan, Pembukaan Qur’ah dan raker akan dilakukan pada 27 Agustus di Gedung Kementerian Agama, Jl. MH. Thamrin. Qur’ah pemondokan ini akan dibuka oleh Menteri Agama dan mengundang seluruh steakholder haji.

 

"Seluruh steakholder haji diundang, mulai dari komisi VIII, Dubes Arab Saudi, Konjen, serta para Kepala Kanwil dan Kepala Bidang Haji Kemenag Provinsi di seluruh Indonesia," kata Sri Ilham.

 

Selain qur’ah, lanjut Sri Ilham, juga akan dilakukan launching Seragam Mukena Nasional dan penyerahan penghargaan Indonesia sebagai penyelenggara haji terbaik.

"Seragam mukena Nasional baru tahun ini diluncurkan. Penghargaan penyelenggara haji terbaik akan diserahkan oleh Dirjen PHU kepada Menteri Agama," kata Sri Ilham.

 

Sri Ilham menambahkan bahwa qur’ah dan raker akan diawali dengan pertemuan para kepala bidang haji seluruh Indonesia dalam rangka sosialisasi kebijakan haji tahun 2013 dan persiapan-persiapan yang sudah dilakukan. "Sosialisasi ini akan dilakukan pada 26 Agustus," kata Sri Ilham.

 

Selain urusan pemondokan, persiapan lain menjelang musim haji tahun ini, di antaranya terkait dengan transportasi, katering, dan pemantapan jadwal. Terkait persiapan hal itu, Kemenag akan memaparkan perkembangan terbaru kesiapan ini pada 26 Agustus.

 

Keberangkatan calon jamaah haji Indonesia dimulai 10 September di semua embarkasi. Gelombang kedua berangkat 25 September di delapan embarkasi. Yakni Aceh, Padang, Palembang, Solo, Balikpapan, Lombok, Banjarmasin, dan Makassar.

Sedangkan keberangkatan gelombang kedua di tiga embarkasi lain, yakni Surabaya, Jakarta, dan Batam, dilakukan 26 September.

 

Calon jamaah haji gelombang pertama dijadwalkan tiba di Jeddah dan melakukan ziarah di Madinah. Setelah itu baru melaksanakan ibadah haji di Makkah. Sedangkan jamaah gelombang kedua akan langsung menuju ke Makkah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement