Jumat 05 Jul 2013 20:49 WIB

Calhaj yang Batal Tak Usah Cemaskan Selisih BPIH

Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016
Foto: Stevy Maradona/Republika
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jamaah calon haji yang sudah melunasi BPIH dan batal berangkat 2013/1434 H tak usah cemas memikirkan selisih biaya saat mereka berangkat kelak. Jika saat pemberangkatan 2014/1435 H terjadi kenaikan biaya, mereka yang batal tidak diminta menambah selisih kekurangan tersebut.

Namu, jika BPIH 2014/1435 turun, maka jamaah calhaj yang batal berangkat tahun ini akan "memperoleh pengambalian selisih lebih nilai BPIH," demikian isi Peraturan Menteri Agama no 63 tahun 2013, pasal 5 ayat 2.  

Terkait dengan pembangunan dan perluasan Masjidil Haram, pemerintah Saudi memotong kuota calon haji Indonesia sebesar 20 persen yaitu 44.200 calon haji. Mereka yang terpotong diprioritaskan untuk berangkat pada 2014/1435 H. 

Dengan pemotongan tersebut, calhaj yang semula 211 ribu orang dipangkas menjadi 166.800 orang. Saat ini Saudi sendiri memotong jumlah calhajnya sebesar 50 persen. 

Sebelum proyek perluasan ini, lintasan tawaf di Masjidil Haram memiliki kapasitas 44 ribu orang per jam. Proyek ini membuat daya tampung mengerut menjadi 22 ribu orang per jam. Setelah proyek selesai pada sekitar 2017, daya tampung calhaj yang tawaf diharapkan bisa mencapai 105 ribu per jam.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement