Kamis 06 Oct 2011 23:40 WIB

Gara-gara Sekawan Burung, Kloter 3 Balikpapan 'Delay' 9 Jam

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH - Maskapai penerbangan Garuda menyatakan rombongan jamaah haji Kloter 3 dari Balikpapan memang terlambat berangkat (delay) hingga sembilan jam. Ini karena mesin pesawat yang hendak mengangkut jamaah haji itu mengalami gangguan akibat kemasukan burung (bird strike) ketika hendak mendarat di Bandara Sepinggan, Balikpapan.

"Saat mau mendarat sekelompok burung lewat, sebagian masuk ke dalam mesin," ungkap General Manager Saudi Arabia dan Midlle East Garuda di Jeddah, Fikdanel Thaufik, di Jeddah, Kamis (6/10/2011) sore.

Bahkan, katanya, kitiran mesin pesawat sampai bengkok karena menabrak sekelompok burung tersebut. "Ya, bagaimana lagi, itu //post major//. Masak saat mau mendarat kita usir dulu burung-burungnya," ujar Fikdanel.

Dia mengungkapkan, di dalam pesawat tersebut ada tombol no go item yang menyala jika terdapat masalah di dalam pesawat. "Jika menyala, maka pesawat tersebut tidak boleh diberangkatkan. Tetap keselamatan penerbangan menjadi jamin yang utama," seraya menyatakan pesawat itu kini sudah diperbaiki dan bisa kembali dipakai untuk mengangkut rombongan jamaah haji.

Sebelumnya dikabarkan, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 4103 yang akan mengangkut 324 calhaj asal kloter 3 Balikpapan mengalami keterlambatan kedatangan.

Mereka dijadwalkan tiba di Jeddah pada pukul 07.30 WAS di Bandara King Abdul Azis International Airport. Akan tetapi karena mesin kemasukan burung, jamaah pun berganti pesawat dan baru tiba di Jeddah pada pukul 16.50 WAS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement