Selasa 28 Apr 2015 21:40 WIB

Muslim yang Bangun Kebun Raya Pertama Kali

Rep: c94/ Red: Damanhuri Zuhri
  Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8).  (Republika/ Yasin Habibi)
Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALAGA -- R Ettinghausen dalam buku Introduction in The Islamic Garden menulis, bukan tanpa alasan jika masyarakat dan penguasa Islam pada era kejayaan sangat suka menghadirkan taman dan kebun di sekeliling lingkungan dan rumah.

Salah satu alasannya adalah janji adanya surga di akhirat kelak. Di dalam sejumlah surah di Alquran, Allah SWT kerap menggambarkan surga sebagai tempat yang indah dengan keberadaan taman dan sungai di dalamnya.

Penggambaran surga tersebut berperan penting dalam menumbuhkan keyakinan dan semangat umat Islam untuk menghadirkan taman dan kebun-kebun yang indah di lingkungan mereka.

Begitu cintanya umat Islam pada masa itu dengan tanam-tanaman, tak heran bila kemudian kota-kota Muslim pada masa lalu memiliki banyak taman dan kebun.

“Orang Muslimlah yang pertama kali membangun kebun raya,” kata A Watson dalam Agricultural Innovation in the Early Islamic World.

Puisi-puisi yang lahir pada era Abbasiyah secara jelas menggambarkan hal itu. Begitu banyak puisi bertema taman pada masa itu. Melalui goresan penanya, para penyair berkisah tentang indah dan teduhnya kota-kota Abbasiyah.

Pada era Kekhalifahan, tulis Watson, ada sejumlah taman dan kebun yang begitu spektakuler, di antaranya, Taman Al-Mu'tasam di Samarra dan Taman Istana Amir Aghlabid di Tunisia. “Taman di istana raja yang ada di Kota Fez dan Marakesh, Maroko, juga begitu indah.”

Ada pula Kebun Raya Abdul Rahman di Spanyol. Abdul Rahman adalah amir pertama Dinasti Umayyah di Spanyol. Dunia Islam pada era kejayaan juga masih memiliki banyak taman lainnya di berbagai tempat. 

Adalah Khumarawaih, salah satu penguasa Muslim yang tercatat dalam sejarah sebagai penguasa Muslim yang memberi perhatian besar terhadap taman dan kebun. Khumarawaih adalah penguasa Dinasti Tulunid di Mesir.

Pada akhir abad ke-9 M, ia membangun sebuah taman istana dengan gaya Persia. Taman ini menjadi istimewa dan berbeda dengan taman lainnya karena keberadaan berbagai tanaman palem di dalamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement