Rabu 01 Apr 2015 23:29 WIB

Islamic Center Padang Pariaman Siap Dibangun

Islamic Center Bekasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Islamic Center Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Lahan pembangunan Islamic Center di Nagari Sungai Buluah Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), telah bebas 100 persen dan siap dibangun.

"Sekarang sudah mulai pembersihan lahan seluas 10 hektar sesuai yang diminta oleh pemerintah pusat," kata Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni di Pariaman, Rabu (1/4).

Menurutnya, pembangunan Islamic Center itu didukung penuh oleh masyarakat sekitar karena diyakini akan memberikan efek positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Banyak yang bisa dilakukan masyarakat dengan adanya Islamic Center ini seperti berjualan hingga membuka usaha rumah makan," ujarnya.

Bahkan, sebutnya, nilai jual tanah masyarakat di sekitar Islamic Center sudah mulai naik dari harga semula.

"Kami terus menyosialisasikan efek positif ini kepada masyarakat dan masyarakatpun memberikan dukungan penuh," katanya.

Dia menjelaskan untuk pembangunan akan dibantu oleh Kementrian Agama melalui APBN sedangkan untuk jalan akan dibangun dengan APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Padang Pariaman. "Saat menyerahkan sertifikat tanah kepada Mentri Agama telah ditandatangani kesepakatan antara Pemkab Padang Pariaman, Pemprov Sumbar dan Mentri Agama tentang sharing anggaran," ujarnya.

Dalam kesepakatan itu, Pemkab Pariaman akan membangun jalan dua jalur dari Islamic Center hingga ke ruas jalan Padang ke Bukittinggi sepanjang 700 meter dan luas 30 meter. Pemprov Sumbar akan membangun jalan dari pusat Islamic Center hingga ke Bandara Internasional Minangkabau(BIM).

"Jalan sepanjang 2,5 kilometer itu termasuk satu unit jembatan," katanya.

Namun, menurut dia, jalan itu akan dibangun setelah Islamic Center selesai dibangun. "Sayang kalau dibangun sekarang karena alat berat akan sering keluar masuk lokasi, tentu jalan akan cepat rusak," tambahnya.

Wali Korong Kabun, Nagari Sungai Buluah Padang Pariaman, A. Eri Gunung di lokasi pembangunan mengatakan awalnya memang ada sedikit penolakan dari masyarakat. Tetapi setelah dijelaskan oleh Pemkab Padang Pariaman, masyarakat paham dan bersedia menyerahkan lahannya.

"Sekarang pembangunan sudah bisa dimulai," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan proyek nasional dan provinsi sangat banyak yang dibangun di Kabupaten Padang Pariaman. "Kabupaten Padang Pariaman memiliki nilai strategis karena merupakan satelit dari ibu kota provinsi," tambahnya.

Selain itu, Padang Pariaman menurutnya memiliki lahan yang luas dan relatif mudah dalam hal pembebasan lahan. "Masyarakat Padang Pariaman sangat antusias untuk membangun daerahnya, meskipun harus bersedia menyerahkan tanah. Pemprov sangat mengapresiasi hal itu," katanya.

Ditambah lagi, menurut dia, Padang Pariaman memiliki Bandar Udara Internasional Minangkabau yang menjadi pintu masuk ke Sumbar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement