Selasa 03 Mar 2015 22:18 WIB

Setelah Replika Kabah, Sumsel Bangun Lintasan Sai

Rep: Maspriel Aries/ Red: Agung Sasongko
Replika Ka’bah dengan ukuran sebenarnya di kawasan terpadu embarkasi haji Sumatera Selatan (Sumsel) sudah selesai dibangun.
Foto: Republika/Maspriel Aries
Replika Ka’bah dengan ukuran sebenarnya di kawasan terpadu embarkasi haji Sumatera Selatan (Sumsel) sudah selesai dibangun.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) bidang kesra Sumsel Achmad Najib, pembangunan lintasan sai tengah memasuki tahap proses tender. Ini akan melengkapi pembangunan replika Kabah yang sudah selesai.

"Insya Allah pada Maret ini sudah bisa dimulai pembangunannya.”Achmad Najib, Selasa (3/3).

Najib menjelaskan, sesuai instruksi Gubernur Sumsel pembangunan replika Ka’bah berikut lintasan sai dan tawaf dengan ukuran sebenarnya harus selesai 2015. “Kita rencanakan sebelum musim haji 2015 fasilitas tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh calon jemaah haji embarkasi Palembang pada saat mereka manasik haji,” katanya.

Dengan selesainya pembanguna replika Ka’bah tersebut maka di Indonesia Provinsi Sumatera Selatan atau embarkasi Palembang  daerah pertama yang memiliki replika Ka’bah dengan ukuran sebenarnya. “Di komplek embarkasi haji lainnya yang ada miniatur Ka’bah,” ujar Direktur Perusahaan Daerah Swarna Dwipa, Augie Bunyamin.

Saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan kawasan terpadu embarkasi haji Sumatera Selatan, Gubernur Alex Noerdin mengaku sangat terharu, karena daerah ini mengukir tonggak sejarah baru untuk mewujudkan mimpi bersama sejak beberapa tahun yang lalu, memiliki kawasan haji terpadu yang lengkap.

“Banyak yang bertanya untuk apa itu (replika Ka’bah red.) dibangun? Saya jawab, para calon jamaah haji dan umrah kita itu sebagian besar berasal dari desa, dari kabupaten dan kota di seluruh Sumatera Selatan. Biasanya manasik yang mereka terima belajar membaca bacaan saat tawaf, sai dan seterusnya," kata dia.

Tapi, lanjut gubernur,  haji itu juga kebutuhan ketahanan fisik, percuma hafal bacaan tapi tergeletak sakit.”Untuk mempersiapkan ketahanan fisik calon jemaah haji dan umrah di komplek  kawasan terpadu embarkasi haji Sumatera Selatan dibangun lintasan sai dengan ukuran sebenarnya yaitu 450 meter dengan tujuh kali lintasan pulang pergi.

“Replika ini kita bangun ukuran yang sebenarnya agar jemaah kita terbiasa sebelum mereka tiba di tanah haram. Jadi nanti mereka siap lahir dan batin,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement