Senin 20 Oct 2014 17:22 WIB

Istana Golestan Jejak Imperium Persia Islam (3)

Istana Golestan di Teheran, Iran.
Foto: Iranreview.org/ca
Istana Golestan di Teheran, Iran.

Oleh: Amri Amrullah   

Benteng Arg—dalam bahasa Persia—kemudian dimodifikasi ulang pada era raja-raja Dinasti Qajar.

Bangunan ini sebagian besar difungsikan sebagai tempat tinggal dan kantor kerajaan dengan dua pembagian interior dan eksterior.

Seperempat ekterior bangunan istana ini terpisah dengan bagian administrasi istana dan bagian kebun mawar yang dikenal dengan istilah Golestan. Dari sinilah nama istana tersebut berasal.

Kedua bagian ini terpisahkan oleh beberapa bangunan yang merupakan bangunan asrama bagi para selir yang kemudian hancur ketika runtuhnya imperium Persia terakhir Iran, Dinasti Pahlevi (1925-1979).

Terdapat dua kebun yang terhubung, yang lebih kecil di sebelah barat dan yang lebih besar sebelah timur. Taman kecil di sebelah barat istana ini dinamakan Taman Takht e Marmar sedangkan taman yang lebih besar yang disebut Taman Golestan.

Takht e Marmar adalah sebuah singgasana marmer yang dibuat pada masa Fath Ali Shah (1797-1834), Shah kedua pada Dinasti Qajar.

Di antara keduanya terdapat bangunan air mancur (Howz Khaneh) dengan saluran air mengalir harmonis di tengah taman. Menuju akses utama dari halaman Panzdah Khordad di sudut barat bangunan ini, segera dapat memandang kolam renang memanjang hingga Taman Takht e Marmar.

Di sisi barat Taman Takht-i Marmar dipisahkan oleh tembok jalan Davar. Sepanjang sisi timurnya, taman ini terbuka pemandangan Taman Golestan dan di sudut tenggara yang satu Kakh e Ab'yaz terletak.

Ke arah timur, dapat dilihat relung dinding melengkung dihiasi dengan ubin polikrom. Tembok ini mengarah ke Shams al-Imarat yang terletak di bagian selatan dinding timur Taman Golestan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement