Ahad 22 Apr 2018 10:37 WIB

Kemenag akan Serahkan Alquran Gratis untuk 711 Santri

Pemberian Alquran diharapkan bangkitkan semangat belajar santri.

Rep: Muhyiddin/ Red: Indira Rezkisari
Alquran
Foto: ROL/FAkhtar Khairon Lubis
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) akan menyerahkan bantuan Alquran gratis kepada ratusan santri Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. Penyerahan kitab Allah ini akan dilakukan sebelum bulan Ramadhan.

Hal ini disampaikan Dirjen Bimas Islam,Muhammadiyah Amin dalam Istighosah Akbar Habaibdan Ulama se-Jabodetabek dan Grand Final MTQ tingkat SLTA di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (21/4) malam. Menurut Amin, pihaknya perlu untuk terus melakukan melakukan pembinaan  membangun generasi Qurani, sehingga dia meminta kepada pengurus pondok pesantren untuk mendata jumlah keseluruhan santri Al Hamid.

"Untuk pesantren ini, saya minta nanti yayasannya berapa jumlah siswa santri dan santriwati di sini, saya kasih satu orang satu Alquran, dengan syarat ditamatkan Bulan Ramadhan nanti," ujar Amin saat sambutan dalam acara tersebut.

Amin menuturkan, saat ini Kemenag telah mempunyai percetakan Alquran sendiri di daerah Ciawi, Bogor. Pada tahun 2017, percetakan sudah mencetak sebanyak 120 ribu mushaf Alquran dan tahun ini Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar dicetak lebih banyak lagi.

"Tahun ini Pak Menteri minta 400 ribu sudah kita buat dengan model baru. Dan tahun depan ditantang oleh Pak Menteri untuk satu juta pencetakan Alquran," kata Amin.

Namun, kata Amin, target satu juta pencetakan Alquran tersebut perlu didukung oleh Komisi VIII DPR RI untuk memperjuangkan anggaran fungsi agama. Karena, kebetulan dalam acara tersebut juga dihadiri Anggota Komisi VIII Achmad Mustaqim.

"Tapi saya minta juga kepada teman-teman komisi delapan perjuangkan anggaran fungsi agama, kebetulan ada di sini Pak Mustaqim juga," katanya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamid, KH Lukman Hakim menjelaskan, jumlah santrinya saat ini 711 orang. Jika digabung dengan siswa sekolah pesantren yang tidak menginap di pesantren, makanya jumlahnya lebih dari seribu.

Kiai Lukman menyambut baik keinginan Kemenag untuk menyerahkan bantuan Alquran kepada santrinya. Menurut dia, Alquran baru di pesantrennya memang dibutuhkan untuk membangkitkan ghirah belajar santri.

"Mudah-mudahankeinginan itu bisa diwujudkan untuk membangkitkan ghiroh belajar Alquran santri," kata Lukman saat berbincang dengan Republika.co.id usai acara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement