Kamis 19 Apr 2018 00:13 WIB

Inilah Gerakan Muhammadiyah di Kancah Global

Muhammadiyah juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional.

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Abdul Mukti
Foto: aditya pradana/republika
Abdul Mukti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah merupakan salah satu ormas Islam di Tanah Air yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Organisasi ini senantiasa memadukan dua kekuatan utama dalam menjalankan roda organisasinya yakni aktivisme dan intelektualisme.

Organisasi ini juga terus berupaya memperluas kedua kekuatan tersebut hingga kancah global. Rahmatan lil alamin merupakan jargon yang dimiliki Muhammadiyah.

Sekjen PPMuhammadiyah Abdul Mukti mengatakan, fokus awal langkah internasionalisasi sejak 2011, Muhammadiyah sudah menjadi permanent consultative member of ECOSOC, lembaga sosial dan ekonomi PBB. Saat ini sudah terdapat 20Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) antara lain di Inggris, Belanda,Jerman Raya, Amerika Serikat. Australia, Arab Saudi, Mesir, Sudan, Pakistan, India, Malaysia, Thailand,Taiwan, Tiongkok, Korea Selatan, da Turki. Selain itu juga sudah ada sisterorganization, salah satunya di Singapura.

"Muhammadiyah juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional seperti USAID, AusAID, Muslim Aid, Unicef, Bill & Melinda Gate, Sani'tidak Egidio, Asian Muslim Charity Foundation (AMCF), dan sebagainya," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Jakarta, Rabu (18/4).

Dalam hubungannya dengan proses perdamaian, Muhammadiyah menjadi anggota International Contact Group (ICG) untuk proses perdamaian di Filipina Selatan, penyelesaian konflik di Afrika Tengah, dan kerja sama dengan Southern Border Authority di Thailand Selatan.

Sementara kegiatan kemanusiaan, Muhammadiyah juga banyak mengirimkan tenaga dan relawan kemanusiaan untuk Palestina, Filipina, dan Bangladesh. Untuk membantu pengungsi Rohingnya Muhammadiyah mengirimkan bantuan kemanusiaan serta tenaga media yang terdiri atas dokter dan para medis. Relawan Muhammadiyah direncanakan di Cox Bazar, Bangladesh, selama satu tahun.

"Para tokoh Muhammadiyah juga terlibat dalam berbagai forum internasional bersama kementerian luar negeri Indonesia terutama dalam masalah dialog antar iman," ungkapnya.

Sejak 2006, Muhammadiyah bekerja sama dengan Cheng Ho Multiculture Education Trust (Malaysia), dan Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) menyelenggarakan forum perdamaian dunia (World Peace Forum-WPF) yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

"Terkait dengan penguatan kerja sama internasional, sejak Muktamar 2015, Muhammadiyah mengangkat ketua yang membidangi Dialog dan Kerjasama antar Agama dan Peradaban," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement