Senin 02 Apr 2018 14:50 WIB

Yogyakarta akan Jadi Pusat Madrasah Unggulan

DIY harus siap menjadi tempat rujukan madrasah unggulan bagi seluruh Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Ani Nursalikah
Siswa madrasah (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Siswa madrasah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) berencana membentuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai pusat madrasah unggulan. Bahkan, provinsi ini akan menjadi lumbung madrasah terbaik layaknya 'Finlandianya' Indonesia.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar mengatakan saat ini, Finlandia dikenal sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Selain menjadi barometer, madrasah di DIY harus siap menjadi tempat bertanya dan rujukan madrasah unggulan bagi seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Senin (2/4).

Menurut Umar, madrasah kini terus berkembang dan kompetitif. Lulusan madrasah juga sudah banyak berkiprah di berbagai bidang profesional. "Tinggal bagaimana pemangku kepentingan madrasah memoles potensi kehebatan yang tentu berbeda-beda tiap siswa untuk dikembangkan lebih lanjut," katanya.

Kakanwil Kemenag Yogyakarta Muhammad Lutfi Hamid menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, DIY memiliki sejumlah potensi dan keunggulan.

"DIY sebagai kota budaya dan pendidikan merupakan potensi mendasar yang bisa dikembangkan menjadi pola pendidikan yang lebih dinamis," katanya.

Selain itu, ada banyak perguruan tinggi (PT) yang bisa mendukung program ini. Komunikasi awal sudah dilakukan dengan perguruan tinggai danmendapat tanggapan positif.

Setidaknya ada empat kampus, yakni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) siap bekerja sama mengawal program ini. Wilayah Yogyakarta yang tidak terlalu luas juga menjadi kelebihan tersendiri. Wilayah yang terjangkau memudahkan untuk mempolakan sesuai garis kebijakan yang telah ditetapkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement