Selasa 13 Mar 2018 16:32 WIB

Presiden Jokowi Ingin Pemerintah dan Ulama Bersatu

Persatuan antara pemerintah dan ulama baik untuk kesejahteraan umat.

Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Wihdan
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kerja sama antara pemerintah dengan ulama dapat terus terjalin dengan baik. 

"Beliau menyampaikan beberapa persoalan berbangsa dan bernegara, intinya adalah bahwa beliau sangat berharap kerja sama antara pemerintah dan ulama terus terjalin dengan baik," kata Juru Bicara Ulama Kalsel Hafiz Anshari usai silaturahim Presiden Jokowi dengan Ulama Kalimantan Selatan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/3).

Presiden Jokowi juga mengatakan jika pemerintah dan ulama bersatu maka pembinaan, pengembangan kesejahteraan umat akan lebih terlaksana dengan baik.

"Oleh karena itu beliau menyampaikan informasi kepada kami yang ada di sini, tentu kita juga yang hadir, bisa memberikan kontribusi yang baik untuk bangsa dan negara ini," kata Hafiz yang juga Wakil Ketua MUI Kalsel itu.

Ketika ditanya peran atau kontribusi apa yang akan diberikan ulama, Hafiz mengatakan, pihaknya menginginkan tidak hanya ceramah dan tausiyah keagamaan saja.

"Tetapi dalam hal yang konkret, yang menonjol sedikit tentang pembianaan ekonomi syariah, bagaimana ekonomi syariah itu berkembang bisa menjadi satu sistem ekonomi yang menjadi bagian terpenting dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara ini," tuturnya.

Menurut dia, karena masyarakat Indonesia mayoritas Muslim maka perlu keterlibatan ulama, bukan hanya tausiyah tapi langsung di lapangan terlibat. "Beliau merespons bagus. Beliau juga menyampaikan upaya pengembangan ekonomi syariah sudah dilakukan pemerintah," ujarnya.

Ketika ditanya apakah ulama Kalsel mendukung Jokowi di Pilpers 2019, Hafiz mengatakan secara eksplisit pihaknya tidak menyatakan itu. "Kami menegaskan bahwa yang hadir ini siap untuk mendukung pemerintah dalam melaksanakan program kerjanya, sampai di situ aja, karena kita tidak ada muatan politis," paparnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement