Selasa 06 Mar 2018 08:53 WIB

Pustiltbang Kemenag: Kerukunan di Indonesia Tetap Baik

Tingkat kerukunan diukur melalui indikator toleransi, kesetaraan, dan kerja sama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Kerukunan umat beragama
Foto: Antara
Kerukunan umat beragama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimas Agama dan Layanan Keagamaan dari Badan Litbang dan Diklat melaporkan, kerukunan umat beragama pada 2017 masih dalam kondisi baik. Hal tersebut disampaikan saat "Launching Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan Tahun 2017" di Hotel Sari Pan Pacific, Senin (5/3).

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimas Agama dan Layanan Keagamaan dari Kemenag Muharam Marzuki mengatakan belum bisa berkomentar tentang indeks persentase kerukunan umat beragama di Indonesia. Sebab, indeks persentasenya belum dirilis. Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan Tahun 2017 hanya sekadar informasi singkat.

"Kerukunan bisa naik dan bisa turun, posisi kerukunan Indonesia pada intinya tetap positif, tetap baik," kata Muharam kepada Republika.co.id di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (5/3).

Ia menegaskan, kerukunan di Indonesia tidak bermasalah. Boleh saja ada kasus-kasus politik saat pilkada di berbagai daerah, tetapi kerukunan umat beragama tetap berjalan. Kalau ada orang yang menyebarkan informasi Indonesia sudah tidak rukun, hal tersebut tidak benar.

"Kita masih bisa pergi ke mana-mana dengan suasana aman dan tenang, itu menandakan negeri kita rukun," ujarnya.

Ia menerangkan, pengukuran kerukunan umat beragama bisa naik dan bisa turun. Hal tersebut biasa karena memang angkanya fluktuatif, tetapi ada batas-batasnya. Sekarang angka indeks persentase kerukunan umat beragama masih cukup bagus, artinya kerukunan cukup bagus.

Sebelumnya, Kepala Badan Litbang dan Diklat dari Kemenag Prof Abdurrahman Mas'ud menyampaikan, secara garis besar, kesimpulannya kerukunan umat beragama di Indonesia baik karena indeks persentasenya masih di atas 70 persen. Tingkat kerukunan diukur melalui tiga indikator, yaitu tingkat toleransi, kesetaraan, dan kerja sama antarumat beragama.

"Kerukunan baik, kerukunan kategorinya baik, meskipun nanti harus nunggu launching, tapi hasilnya ini 2017 kerukunan umat beragama masih tinggi, yaitu 72,27 persen," ujarnya.

Ia juga menginformasikan, persentase kerukunan umat beragama belum diluncurkan sehingga belum bisa dijelaskan secara detail. Insya Allah pekan depan akan dilakukan launching yang khusus berbicara tentang kerukunan umat beragama di Indonesia tahun 2017. Namun, kalau persentase atau nilai kerukunan umat beragama masih di atas angka 70 persen, artinya baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement