Sabtu 24 Feb 2018 18:06 WIB

Ngaji 30 Menit Supaya Masyarakat Melek Huruf Alquran

Para peserta terlihat sangat antusias dan memperhatikan arahan dari Ustaz Farid..

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus Yulianto
Belajar Mengaji. Sejumlah peserta mengikuti kegiatan 30 Menit Bisa Membaca Alquran di Kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Sabtu (09/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Belajar Mengaji. Sejumlah peserta mengikuti kegiatan 30 Menit Bisa Membaca Alquran di Kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Sabtu (09/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan rutin 30 menit lancar membaca Alquran yang digelar setiap sebulan sekali oleh Republika kali ini, diikuti oleh lima belas peserta, bertempat di kantor Republika, Jakarta, Sabtu (24/2). Kegiatan tersebut didampingi oleh ustaz Achmad Farid Hasan, sebagai penemu dari metode 30 menit lancar baca Alquran tersebut.

Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan, kegiatan yang diberi nama "ngaji 30 menit" tersebut digelar dengan tujuan membantu masyarakat yang belum membaca Alquran, dapat belajar dalam waktu cepat. Dimana, kegiatan ini memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin membaca Alquran, untuk dapat lancar membacanya.

photo
Belajar Mengaji. Peserta mengikuti kegiatan 30 Menit Bisa Membaca Alquran di Kantor Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta.

"Metode ini menungkinkan peserta mengikuti dan membaca Alquran dalam waktu 30 menit. Yang tidak mengerti huruf Arab pun dia bisa menerapakan dengan metode yang diterapkan oleh Ustaz Farid," kata Hasan di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (24/2).

Kegiatan yang digelar kali ini, diikuti oleh peserta yang tidak hanya berasal dari Jakarta, namun juga berasal dari berbagai daerah lainnya. Seperti Depok, Bekasi, Cibubur dan masih banyak dari daerah lainnya. Para peserta pun terlihat sangat antusias dan memperhatikan arahan dari Ustaz Farid.

Semua peserta yang ikut dalam kegiatan kali ini pun, kata Hasan, merupakan peserta yang berusia tidak muda lagi. "Jadi kalau malu belajar ke masjid karena usia yang 'lumayan' tapi belum bisa baca Alquran, kita fasilitasi di sini (Republika). Jadi dalam waktu singkat sudah bisa mengatasi kesulitan itu," tambah Hasan.

Setiap kali diadakan, Hasan mengaku antusias peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut selalu meningkat. Sebab, terbukti dari peserta yang mengikuti kegiatan sebelumnya, mengaku bisa langsung membaca Alquran melalui metode yang diberikan oleh Ustaz Farid.

"Sejak diadakan bulan Juni 2010, yang ikut selalu meningkat, ada sekitar 20-an dan terus meningkat. Testimoni peserta mereka mengakui mereka bisa langsung baca Alquran," tambah Hasan.

Untuk itu, dengan diadakannya kegiatan ngaji 30 menit oleh Republika tersebut, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang menjadi melek Alquran. Selain itu, juga mendorong orang lain untuk belajar Alquran dengan mudahnya metode yang diberikan oleh Ustaz Farid.

"Republika berharap dengan makin banyaknya orang yang bisa mengikuti ngaji 30 menit, makin banyak masyarakat yang buta huruf jadi makin melek Alquran. Kita ingin masyarakat tahu tentang kitab sucinya. Kita juga mendorong orang supaya jadi melek Alquran," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement