Rabu 21 Feb 2018 17:59 WIB

MUI: Air Rebusan Pembalut Haram Diminum Jika Ada Darahnya

Perilaku mengonsumsi miras dengan campuran air rebusan pembalut perempuan, menyimpang

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agus Yulianto
Ketua MUI Karawang, KH Tajudin Nur.
Foto: dok. Pribadi
Ketua MUI Karawang, KH Tajudin Nur.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Majelis ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karawang, prihatin dengan maraknya aksi kenekadan para remaja di wilayah ini, yang menyimpang. Perilaku itu adalah mengonsumsi miras dengan campuran air rebusan pembalut perempuan.

 

"Aksi ini, jelas sudah amoral," Ketua MUI Kabupaten Karawang, Tajudin Nur, kepada Republika.co.id, Rabu (21/2). Bahkan, lembaga tersebut mengharamkan air rebusan pembalut itu untuk dikonsumsi.

Tajudin mengatakan, air rebusan pembalut itu haram hukumnya, jika pembalut yang digunakan bekas pakai. Karena, dalam pembalut bekas itu ada bercak darah. Sehingga, air rebusan pembalutnya haram untuk diminum. "Kalau pembalutnya bersih dan baru, hukumnya makruh. Apalagi, jika madorotnya sangat tinggi," ujar Tajudin.

 

photo
Pembalut wanita ramah lingkungan karya inovasi mahasiswa IPB.

Akan tetapi, pihaknya baru mengetahui ada aksi seperti ini dari media. Pihaknya ingin menelusuri kejelasannya. Supaya, hasilnya menjadi jelasnya.

Namun, bila fakta di lapangan ada seperti itu pihaknya sangat prihatin. Berarti perilaku remaja saat ini sudah banyak yang menyimpang. Kalau mabuk-mabukan dengan mengkonsumsi miras atau di oplos dengan obat-obatan itu sudah biasa terdengar. Tetapi, saat ini dioplos dengan air rebusan pembalut. "Sudah tidak normal kalau hal itu benar. Anak-anak kita sudah tak bermoral," ujarnya.

Ke depan, lanjut tajudin, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BNK di kabupaten. Untuk mengetahui kejelasannya. Bila benar, maka generasi muda ini harus segera direhabilitasi dan diberi bimbingan secara komprehensif.

Informasi yang diperoleh Republika.co.id, remaja yang mengkonsumsi air rebusan pembalut untuk mabuk-mabukan ini ada di wilayah Lemah Abang, Tempuran dan Telagasari. Saat ini, minum rebusan pembalut sedang ngetren di kalangan pelajar ABG di wilayah itu. Kabarnya, bisa menghasilkan daya halusinasi yang cukup tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement