Rabu 07 Feb 2018 16:36 WIB

Emil: Siapa-Siapa yang Ganggu Ulama, Kita Lawan!

Pemkot Bandung Tingkatkan Keamanan Masjid dan Pesantren

Rep: Zuli Istiqamah/ Red: Agus Yulianto
H M Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung.
Foto: Istimewa
H M Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Pemkot Bandung akan meningkatkan keamanan di masjid-masjid dan pesantren. Hal ini menyusul kasus-kasus penganiayaan yang terjadi di lingkungan masjid dan kepada para ulama.

Ridwan mengungkapkan, akan segera menggelar rapat konsolidasi berkaitan persoalan tersebut. Rapat ini juga mengundang forum ulama Kota Bandung.

"Saya minggu ini mau rapat khusus di Kota Bandung untuk mengkonsolidasi peningkatan keamanan dan kenyaman di masjid-masjid dan pesantren di wilayah Kota Bandung," katanya di Taman Bhineka Tunggal Ika, Kota Bandung, Rabu (7/2).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku, prihatin dengan kriminalitas di lingkungan masjid atau pesantren. Namun, dia tidak ingin berspekulasi fenomena ini berkaitan dengan situasi politik jelang Pilkada atau murni kejahatan.

Meski demikian, Emil menegaskan, Pemkot Bandung akan berupaya menjaga keamanan masyarakat. Agar seluruh elemen masyarakat tetap merasakan aman dan tenteram.

photo
Capt: Cawagub Uu menjenguk Kiai Umar Basri.

"Tapi di Kota Bandung, kita tidak akan memgabaikan fenomena ini. Maka, besok lusa kita rapatkan dengan forum ulama dan lain sebagainya untuk memastikan Pemkot bandung hadir untuk kemananan, keselamatan kenyaman masjid pesantren dan para ulama," tuturnya.

Terkait upaya pengamanan, Emil mengaku, masih perlu membahas dalam rapat konsolidasi tersebut. Menurutnya, yang terpenting tidak ada lagi pihak-pihak yang menganggu keamanan masyarakat. "Siapa-siapa yang mengganggu ulama pasti akan kita lawan," ucapnya tegas.

Sebelumnya, penganiayaan dialami Komandan Brigade PP Persis Ustaz Prawoto hingg akhirnya menghembuskan nafas terakhir meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, terjadi penodongan senjata tajam kepada jamaah masjid yang dilakukan pria yang diketahui merupakan residivis pencurian motor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement