Sabtu 20 Jan 2018 04:45 WIB
Kajian Masjid Al-Hakim Menteng Jakarta

Menghindari Azab LGBT

Kisah kaum Sodom bisa dijadikan pelajaran tentang akibat dari perilaku LGBT.

Rep: Achmad Syalaby Ichsan/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi pendukung komunitas LGBT Filipina
Foto: Reuters
Ilustrasi pendukung komunitas LGBT Filipina

REPUBLIKA.CO.ID,  Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) mendapat penolakan keras dari masyarakat Indonesia. Keberadaannya dinilai tidak sesuai dengan ajaran agama dan budaya. Populasinya pun disebut-sebut terus meningkat.

Pada 2017, banyak kasus yang berkaitan dengan aktivitas LGBT. Misalnya, penggerebakan pesta seks gay di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan di Kawasan Ruko Plaza Harmoni, Jakarta Pusat. Para LGBT juga disebut-sebut sedang berjuang agar keberadaan mereka diakui di Indonesia, se hingga mendapatkan perlindung an secara hukum.

Ustaz Bobby Heri Wibowo membahas terkait bahaya LGBT dalam kajian bakda Maghrib di Masjid al-Hakim, Taman Men teng, Jakarta, belum lama ini. Ia meminta umat Muslim agar berhati-hati dan melawan bersama-sama.

Ustaz Bobby mengatakan, Allah SWT telah memberikan peringatan keras kepada manusia agar menjauhi perilaku LGBT. Dalam beberapa ayat alquran telah banyak dikisahkan tentang ancaman bagi orang-orang LGBT.

Kelompok ini, kata Ustaz Bobby, mempunyai perilaku yang tidak mencerminkan sebagai manusia. Karenanya mereka merupakan orang yang dimasukkan ke neraka jahannam oleh Allah. "Manusia yang masuk ke jahannam, dia lebih hina daripada hewan ternak," ujar Ustaz Bobby.

Kisah kaum Nabi Luth dan kaum sodom bisa dijadikan pelajaran tentang akibat dari perilaku LGBT. Sebab, Nabi Luth berpandangan bahwa perilaku sodom merupakan perbuatan yang tidak masuk akal. Sebab itu, Allah memerintahkan Nabi Luth untuk memperingatkan mereka agar meninggalkan segala kemaksiatan yang dilakukannya.

Surah al-Qamar ayat 33-36 berbunyi, "Kaum Luth pun telah mendustakan peringatan itu (33), Sesungguhnya Kami kirimkan kepada mereka badai yang membawa batu-batu (yang menimpa mereka), kecuali keluarga Luth. Kami selamatkan mereka sebelum fajar menyingsing (34), sebagai nikmat dari kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur (35). Dan sungguh, dia (Luth) telah memperingatkan mereka akan hukuman Kami, tetapi mereka mendustakan peringatan-Ku (36)."

Ayat Alquran tersebut, Ustaz Bobby menegaskan, ancaman Allah sangat jelas kepada perilaku LGBT. Allah telah membuktikan ancamannya dengan azab yang tidak masuk akal diturunkan kepada kaum sodom.

Dari ayat itu, Ustaz Bobby menjelaskan, kelompok LGBT dari dahulu enggan untuk menerima nasihat. Mereka akan selalu berpandangan bahwa yang dilakukannya benar. "Ancaman agama mereka enggak percaya. Ya balasan Allah enggak masuk akal juga," kata Ustaz Bobby.

Surah Adz-Dzariyat ayat 31- 37 juga mengisahkan tentang Nabi Luth dan kaum sodom. Firman tersebut berbunyi, "Dia (Ibrahim) berkata: 'Apakah urusanmu yang penting wahai para utusan'. Mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth)'. Agar kami menimpa mereka dengan batu-batu dari tanah (yang keras).

Yang ditandai dari Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampui batas. Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di dalamnya (negeri kaum Luth) itu. Maka kami tidak mendapati di dalamnya (negeri itu), kecuali sebuah rumah dari orang-orang Muslim (Luth). Dan Kami tinggalkan padanya (negeri itu) suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada azab yang pedih."

Dua ayat tersebut merupakan peringatan kepada umat Muslim saat ini agar serius melawan kelompok LGBT dengan memperingatkan kepada mereka. Umat Muslim harus menyadari dan peka terhadap pergerakan LGBT. "Yuk, protek bareng-bareng. Enggak boleh pura-pura enggak tahu. Ayo rame-rame ingetin. Kalian merusak masa depan kami," tuturnya.

Mencegah berkembangnya kemaksiatan, lanjut dia, merupakan kewajiban setiap individu. Salah satunya dengan saling mengingatkan dan meningkatkan ketaatan kepada Allah. Pasalnya, dengan meningkatkan ketataan akan berdampak terhadap menurunnya kemaksiatan.

Kajian ini diikuti oleh puluhan jamaah shalat Maghrib dan Isya. Mereka mendengarkan saksama penjelasan dari Ustaz Bobby terkait LGBT. Salah seorang jamaah, Ismail, menilai, kajian dengan tema LGBT akan meningatkan kepada masyarakat agar lebih mewaspada.

Sebab, seperti yang dijelaskan oleh Ustaz Boby, kata Ismail, Allah akan memberikan azab yang besar bagi mereka. "Dari ustaz bisa memberikan pemahaman ayat alquran tentang ini (LGBT)," kata Ismail kepada Republika.co.id di sela-sela kajian.

Ismail berharap bisa menjaga diri dan keluarganya untuk tidak bergabung dengan kelompok LGBT. Ia juga berharap kelompok tersebut segera bertobat dan tidak berkembang di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement