REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Pada pertengahan 2018, Pondok Pasantren (Ponpes) Hafiz Quran Sulaimaniyah yang berpusat di Turki, akan berdiri di pulau terlaur paling barat Indonesia. "Syukur Alhamdulillah kita sudah sepakati bersama dan dalam tahun ini (2018) Pasantren Hafidz Quran Sulaimaniyah Turki berdiri di Sabang," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin yang turut didampingi Kordinator Pesantren Sulaimaniyah Turki Wilayah Sumatera Taceddin Ince beserta tombongan saat jumpat pers di Sabang.
Nazaruddin menyatakan, program ini termasuk salah satu visi misi Pemerintah Kota Sabang Periode 2017-2022 yakni melahirkan generasi qurani di daerah wisata. Wali Kota mengakui, fasilitas pendukung seperti infrastruktur untuk Pondok Pesantren Hafidz Quran Sulaimaniyah pun sudah dibangun oleh Pemerintah Kota Sabang dan dalam waktu dekat ini pihaknya akan memasukkan mobiler.
"Infrastrukturnya untuk santri, sudah kita bangun gedung LPTQ dan itu sudah rampung tinggal memasukkan mobilernya saja," katanya, kemarin. Untuk pendukung lainnya ke depan, pihaknya akan melakukan studi banding ke Pondok Pesantri Hafiz Quran Sulaimaniyah lainnya yang ada di Aceh maupun daerah lainnya di Indonesia.
Kordinator Pesantren Turki Sulaimaniyah Wilayah Sumatera Taceddin Ince mengutarakan, untuk tahap awal pihaknya akan merekrut sebanyak 40-an murid. Nantinya, mereka akan diajarkan cara menghafal Alquran dengan metode yang mudah.
"Tahap pertama kita menerima sekitar 40 murid dan program tahfiz hari Senin sampai Jumat, dan Sabtu-Ahad mengikuti pelajaran umum," ujarnya.
Ia juga berharap, dengan berdirinya Pondok Pasantren Hafiz Quran Sulaimaniyah di Sabang, maka ke depan generasi Indonesia dari Sabang sampai Meuroke banyak yang tahfiz Alquran.
"Semua santri nanti akan dibimbing langsung oleh para alumni Pesantren Sulaimaniyah yang berada di Istanbul," ujarnya lagi. Pihaknya berharap, ke depan banyak generasi Sabang dan Indonesia secara umunya yang hafiz Alquran 30 juz.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
