Kamis 18 Jan 2018 08:32 WIB

Keistimewaan Umat Muhammad Membuat Nabi Adam Iri

Ustaz Taufiqurrohman SQ.
Foto: Irwan Kelana/Republika
Ustaz Taufiqurrohman SQ.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Allah SWT memberikan banyak keistimewaan kepada umat Nabi Muhamad. “Umat Nabi Muhammad diberikan banyak keistimewaan oleh Allah SWT dibandingkan umat-umat lainnya,” kata Ustaz Taufiqurrohman saat mengisi pengajian guru dan karyawan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) di Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/1).

Da’i yang dikenal sebagai Ustaz Pantun itu lalu mengutip sebuah hadits  yang menyatakan  bahwa ada lima keistimewaan Nabi Muhammad SAW yang Allah berikan kepadanya tidak diberikan kepada  nabi sebelumnya, sebagaimana sabdanya:

 “Aku diberi lima yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelum aku:

1.    Aku ditolong dengan rasa takut (di hati musuhku) selama satu bulan.

2.    Bumi dijadikan sebagai tempat shalat dan suci bagiku. Siapa saja dari umatku yang sampai waktu shalat padanya, maka hendaklah ia melaksanakan shalat.

3.    Dihalalkan harta rampasan perang bagiku, tidak dihalalkan bagi seorang pun sebelumku.

4.    Aku diberi syafaat.

5.    Seorang nabi diutus untuk kaumnya saja, aku diutus untuk seluruh manusia”.

(Hadits Riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim).

Lebih lanjut ia  juga membahas tentang keistimewaan Nabi Muhammad SAW dan umatnya sebagai umat terbaik. “Termasuk dalam urusan sanksi atau hukuman dari perbuatannya,” ujarnya.

Umat sebelumnya bila berdosa langsung Allah azab.  Contohnya ketika umat Nabi Musa as  telah berpaling dari Allah dengan menyembah anak sapi maka taubatnya adalah dengan cara membunuh diri mereka sendiri, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-baqarah ayat 54:

 Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), Maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; Maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS. 2: 54)

Demikian pula ketika kaum Yahudi dilarang untuk memancing ikan oleh Nabi Musa AS di hari Sabtu, karena hari itu adalah khusus untuk ibadah, tetapi mereka tetap melakukannya. Maka,  balasan Allah langsung kepada mereka, yakni dijadikannya mereka binatang kera, sebagaimana firman-Nya:

 

Dan Sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

Maka Kami jadikan yang demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi mereka yang datang Kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. 2: 65-66)

Contoh lain terjadi pada umat Nabi Hud yang durhaka kepada Allah SWT maka langsung Allah memberinya azab dengan mengirimkan awan yang membawa air hujan yang pedih bagi kaum ‘Aad, sebagaimana Allah jelaskan dalam surat Al Ahqaf ayat 22-25.

“Begitu banyak keistimewaan yang diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW, sehingga membuat Nabi Adam iri,” tutur Ustaz Taufiqurrohman.

Ia lalu mengutip hadits Rasulullah SAW, Disebutkan bahwa Nabi Adam as  berkata: “Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada umat Muhammad empat kelebihan yang tidak diberikan kepadaku,” katanya.  Apa itu?

Pertama, kata Nabi Adam, taubatku hanya diterima di kota Makkah, sementara taubat umat Muhammad diterima di sebarang tempat alias di mana saja. (lihat QS. 66: 8)

Kedua, pada mulanya aku berpakaian, tetapi ketika aku berbuat durhaka kepada-Nya, maka Allah Ta'ala menjadikan aku telanjang. Sebaliknya dengan umat Muhammad yang berbuat durhaka dengan telanjang, tetapi Allah tetap memberi mereka pakaian.

Ketiga, lanjut Nabi Adam, setelah aku durhaka kepada Allah, maka Dia langsung memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi tidak untuk umat Muhammad. Mereka berbuat durhaka, sementara Allah Subhana wa Ta'ala tidak memisahkan isteri mereka.

Yang keempat, memang benar aku pernah durhaka kepada Allah di dalam surga dan aku kemudian dikeluarkan dari surga, sebaliknya umat Muhammad durhaka kepada Allah, tetapi justru dimasukkan ke dalam surga apabila mereka bertaubat kepada-Nya.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement