Ahad 31 Dec 2017 12:15 WIB

Tiga Tiket Umrah Siap Diundi di Dzikir Nasional Republika

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ani Nursalikah
Suasana stand bazzar festival republik di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (29/12).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana stand bazzar festival republik di Masjid At-Tin, Jakarta, Jumat (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam pergantian tahun baru seringkali dirayakan dengan gempita, diiringi riuh bunyi terompet juga kembang api. Sorak-sorai itu kadangkala melupakan esensi malam pergantian tahun yang semestinya digunakan sebagai lahan perenungan.

Untuk itu, Republika kembali menggelar dzikir nasional di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, untuk mengisi pergantian tahun kali ini. Tidak tanggung-tanggung, Republika pun, menyediakan tiga tiket umrah gratis bagi mereka yang beruntung.

Event and Promotional Manager PT Republika Media Mandiri HR Kurniawan mengatakan, pendaftaran doorprize umrah akan dibuka pukul 12.00 WIB dan ditutup pukul 21.00 WIB. Peserta cukup mendaftarkan diri dengan mencantumkan identitas tanpa harus mengumpulkan syarat-syarat khusus.

"Tidak ada kriteria khusus, yang penting peserta sudah memenuhi syarat untuk pergi umrah," kata Kurniawan, Ahad (31/12).

Tiket umrah yang dipersembahkan oleh Abhinaya Tour & Travel tersebut akan diundi langsung pada Senin (1/1/18) dini hari. Adapun untuk penyerahan secara simbolis akan dilakukan di kantor Harian Republika, Jalan Buncit Raya 37, Jakarta pada 5 Januari 2018.

"Besok dini hari langsung diumumkan, penyerahan simbolisnya nanti di kantor Republika," kata dia.

Acara Dzikir Nasional Republika diadakan di Masjid At-Tin, Jakarta Timur digelar sejak 29-31 Desember 2017 yang dikemas dalam acara Festival Republik. Tema yang diusung, yakni Perkuat Silaturahim untuk NKRI. Adapun puncak Festival Republika adalah Dzikir Nasional 2017 yang digelar pada Ahad malam (31/12).

Sejumlah tokoh agama juga akan hadir pada Dzikir Nasional 2017 kali ini. Di antaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Pimpinan Ponpes Tebu Ireng dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Salahuddin Wahid, Pimpinan Majelis Dzikir Az-Zikra Ustaz HM Arifin Ilham, Wakil Sekjen MUI Pusat Ustaz Tengku Zulkarnain, dan imam muda Muzammil Hasballah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement