Sabtu 16 Dec 2017 16:42 WIB

Berharap Galang Dana, Kemenag Dukung Aksi Bela Palestina

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Budi Raharjo
Muhammadiyah Amin
Foto: Kemenag
Muhammadiyah Amin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI, Muhammadiyah Amin, mengatakan Kemenag pada dasarnya mendukung aksi Bela Palestina yang akan digelar besok Ahad (17/12). Seperti halnya yang sudah ditegaskan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, menurutnya, Indonesia bersama Palestina untuk memperjuangkan Yerusalem.

Komitmen dalam mendukung Palestina dan Yerusalem, menurutnya, juga telah disuarakan oleh para menteri agama pada periode-periode sebelumnya. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa Kemenag secara organisatoris tidak mengeluarkan undangan atau perintah dari pimpinan untuk mengikuti aksi 1712 besok. Namun, secara personal, ia yakin akan ada banyak jajarannya di Bimas yang ikut serta dalam aksi di Lapangan Monas besok.

"MUI sudah melaksanakan dan dipersilahkan bagi teman-teman di Kemenag secara personil untuk datang ke acara aksi tersebut, sebagai wujud persatuan kita dalam mendukung Yerusalem sebagai ibukota Palestina," kata Muhammadiyah, saat dihubungi Republika, Sabtu (16/12).

Ia mengatakan, dirinya tidak mengetahui dan tidak bisa memastikan apakah Menag akan ikut serta dalam aksi Bela Palestina besok. Muhammadiyah sendiri saat ini tengah berada di Makassar dan tidak bisa mengikuti aksi 1712.

Namun, sesuai dengan pesan Menag, ia berharap aksi Bela Palestina bisa dilaksanakan secara damai. Ia menyerukan agar umat menunjukkan bahwa Indonesia bersatu dalam mendukung Yerusalem dan mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Sementara itu, Muhammadiyah mengatakan Kemenag berharap pihaknya bisa melakukan penggalangan dana untuk membantu penduduk Palestina dan Yerusalem. Sebagaimana yang telah dilakukan Kemenag untuk membantu saudara Muslim di Rohingya.

Seperti diketahui, Trump pekan lalu mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Trump juga meminta Kedutaan Besar AS untuk Israel agar bersiap pindah ke Yerusalem dari Tel Aviv.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement